kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

IHSG Diprediksi Berpotensi Tembus Level 7.000, Simak Sejumlah Faktor Pendorongnya


Senin, 28 April 2025 / 16:25 WIB
IHSG Diprediksi Berpotensi Tembus Level 7.000, Simak Sejumlah Faktor Pendorongnya
ILUSTRASI. Layar perdagangan saham pada sesi pertama perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/4/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal penguatan yang solid didukung sejumlah faktor positif dalam negeri.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal penguatan yang solid didukung sejumlah faktor positif dalam negeri. 

Dimana pada perdagangan awal pekan ini, Senin (28/4) IHSG ditutup menguat 0,66% ke level 6.722,97 dan naik 4,3% dalam sepekan terakhir.

Ekky Topan, Analis Infovesta Utama, mengatakan momentum penguatan IHSG saat ini masih cukup kuat karena didorong oleh sentimen positif dari aksi buyback saham dan pembelian kembali oleh institusi besar di Indonesia, meskipun asing tercatat masih melakukan penjualan bersih.

Baca Juga: IHSG Naik 0,66% ke 6.722, Top Gainers LQ45: BBTN, JPFA, dan MBMA, Senin (28/4)

"IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan menuju 6.900 hingga 7.000 apabila sentimen positif terus berlanjut," ujar Ekky kepada Kontan, (28/4).

Namun, ia mengatakan, musim pembayaran dividen yang berlangsung sejak April tidak menopang sentimen positif secara signifikan, karena ketakutan akan tekanan harga saat ex-date relatif minim. 

Menurut Ekky, koreksi IHSG yang sudah terjadi sejak Oktober 2024 membuat valuasi saham saat ini tetap menarik bagi investor, bahkan pasca pembagian dividen.

Di sisi lain, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila mengingatkan bahwa meski ada peluang rebound, pasar juga mulai memasuki fase konsolidasi karena investor akan memonitor laporan keuangan kuartal I 2025 dan dampak tarif impor terhadap kinerja emiten.

Baca Juga: IHSG Melonjak 3,74%, Cek Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing Sepekan Terakhir

“Investor perlu memperhatikan data pertumbuhan ekonomi (PDB), inflasi, serta perkembangan ekonomi global. Kebijakan baru atau program pemerintah yang menyasar sektor tertentu juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi pergerakan pasar,” tegasnya.

Ke depan, investor perlu mencermati potensi penurunan suku bunga dan arus dana asing yang bisa menjadi katalis positif. Namun, pelemahan rupiah dan lemahnya daya beli domestik tetap menjadi faktor risiko jangka pendek yang patut diperhatikan.

Selanjutnya: Cek Daftar Gift Code Ojol The Game 30 April 2025 Terupdate di Sini, yuk!

Menarik Dibaca: Cek Daftar Gift Code Ojol The Game 30 April 2025 Terupdate di Sini, yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×