Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,32% atau 20,90 poin ke level 6.613,48 pada perdagangan Kamis (24/4). Beberapa jam sebelum pasar ditutup, IHSG sebenarnya sempat melaju di zona hijau.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan menilai, penurunan IHSG yang terjadi pada hari ini lebih bersifat teknikal, mengingat sebelumnya IHSG gagal menembus resistance psikologis di level 6.700.
Aksi profit taking mulai terlihat seiring melemahnya momentum teknikal dalam beberapa sesi terakhir. “Oleh karena itu, koreksi ini dapat dikategorikan sebagai koreksi sehat atau koreksi teknikal dalam jangka pendek,” tutur dia, Kamis (24/4).
Sentimen yang terjadi sepanjang hari ini pun sebenarnya cukup positif. Misalnya, diskusi tarif impor antara Presiden AS Donald Trump dengan China mulai menunjukkan tanda-tanda keterbukaan yang berpotensi meredakan kekhawatiran pasar global. Selain itu, UBS baru saja menaikkan peringkat saham Indonesia menjadi overweight, sehingga menandakan adanya prospek yang dinilai menarik oleh investor institusi asing.
Baca Juga: Saham ISAT, AKRA, dan PGEO Masuk Top Gainers LQ45 saat IHSG Turun Hari Kamis (24/7)
Lantas, Ekky memproyeksikan IHSG akan cenderung bergerak melemah pada perdagangan Jumat (25/4) dengan potensi menutup gap di level 6.538 dan tertahan oleh resistance di area 6.645. Dengan demikian, IHSG diperkirakan bergerak di kisar 6.535—6.635 pada Jumat besok.
Para pelaku pasar akan mengarahkan fokusnya pada data Durable Goods Orders dan Existing Home Sales AS yang dirilis pada esok hari. Jika realisasi data tersebut menunjukkan penurunan, hal tersebut dapat mengindikasikan pelemahan konsumsi di Negeri Paman Sam.
“Namun, kami menilai dampaknya terhadap pasar saham Indonesia akan relatif minim,” tandas dia.
Selanjutnya: Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah dan Kunjungan untuk Indonesia serta 13 Negara Lain
Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 24-27 April 2025, Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News