Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 125,82 poin atau 2,10% ke 6.104,90 pada akhir perdagangan hari pertama tahun 2021, Senin (4/1). Ada sebanyak 299 saham naik, 188 saham turun, dan 143 saham stagnan.
Seluruh sektor saham kompak menguat menopang kenaikan IHSG. Sektor-sektor saham dengan kenaikan tertinggi yakni sektor pertambangan yang meroket 3,95%, sektor perkebunan naik 3,90% dan sektor infrastruktur melesat 3,63%.
Baca Juga: Kondisi mulai pulih, prospek IPO tahun 2021 diprediksi membaik
“Katalis utama berkaitan dengan January Effect, kemudian ditambah data ekonomi yang positif,” kata Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta, Senin (4/1).
Dari dalam negeri, lanjut Nafan, pasar mengapresiasi rilis data Markit Manufacturing PMI Indonesia yang meningkat menjadi 51,3 dari 50,6 dan data inflasi year on year yang naik menjadi 1,68 % dari 1,59%.
Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6.009,10 hingga 6.157,11. Berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif, meskipun telah menunjukkan pola dead cross.
Sementara itu, Stochastic maupun RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought. Di sisi lain, terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat pada perdagangan Selasa (5/1).
Baca Juga: IHSG diprediksi kembali menguat, simak rekomendasi untuk Selasa (5/1)
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi beli pada area level Rp 1.680 – Rp 1.700, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.735, Rp 1.780, Rp 1.880 dan Rp 1.980. Support: Rp 1.680, Rp 1.655 & Rp 1.625. (RoE: 14.16%; PER: 42.12x; EPS: 41.31; PBV: 5.98x; Beta: 0.79).
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Ia merekomendasikan akumulasi beli pada area level Rp 3.110 – Rp 3.270, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.360, Rp 3.440, dan Rp 3.770. Support: Rp 3.110 & Rp 2.970. (RoE: 8.47%; PER: 14.79x; EPS: 221.80; PBV: 1.26x; Beta: 1.73).
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 6.350 – Rp 6.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.775, Rp 6.900, Rp 7.025 dan Rp 7.475. Support: Rp 6.350 & Rp 6.200. (RoE: 13.46%; PER: 35.32; EPS: 185.45; PBV: 4.57x; Beta: 0.9).
4. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 2.660 –Rp 2.840, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.890, Rp 2.970 dan Rp 3.300. Support: Rp 2.640. (RoE: 12.93%; PER: 10.79x; EPS: 258.57; PBV: 1.40x; Beta: 1.02).
Baca Juga: IHSG diprediksi lanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (5/1)
5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Nafan memberikan rekomendasi akumulasi beli pada area level Rp 6.750 – Rp 6.850, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.100, Rp 7.325, Rp 7.500 and Rp 8.275. Support: Rp 6.450. (RoE: 6.57%; PER: 12.49x; EPS: 568.57; PBV: 0.82x; Beta: 0.71).
6. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Ia menyarankan akumulasi beli pada level Rp 202 – Rp 210, dengan target harga secara bertahap di Rp 224, Rp 234 dan Rp 274. Support: Rp 194. (RoE: -10.18%; PER: -4.77x; EPS: -44.01; PBV: 0.49x; Beta: 1.9).
7. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 790 –Rp 830, dengan target harga secara bertahap di level Rp 845, Rp 1.000 dan Rp 1.155. Support: Rp 780 & Rp 725. (RoE: -12.92%; PER: -17.07x; EPS: -48.63; PBV: 2.21x; Beta: 1.7).
Selanjutnya: Unilever Indonesia (UNVR) jadi pemberat IHSG 2020, analis: Pada 2021 masih prospektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News