Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,15% atau 11,08 poin ke 7.181,82 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/1). IHSG menguat dalam lima hari perdagangan berturut-turut.
VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menjelaskan bahwa penguatan IHSG pada hari ini (21/1) didorong oleh saham-saham perbankan, seiring dengan penantian rilis kinerja kuartal IV-2024 yang diperkirakan mencatat pertumbuhan laba positif.
Audi menilai saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) diproyeksikan memiliki peluang untuk membukukan pertumbuhan kinerja dua digit.
Untuk perdagangan Rabu (22/1), Audi memprediksi IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas dalam rentang support di 7.134 dan resistance di 7.260. Pasalnya, indikator MACD menunjukkan tren penguatan, meskipun RSI mulai melandai.
Baca Juga: IHSG Naik 5 Hari, Cek Proyeksi dan Rekomendasi Saham Untuk Rabu (22/1)
Dari sisi sentimen, Audi mencatat penguatan harga emas saat ini didorong oleh rencana kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap produk dari Meksiko dan Kanada sebesar 25% mulai bulan depan.
"Kondisi ini menandakan investor mulai mencari alternatif dengan adanya potensi ketidakstabilan perdagangan di bawah kepemimpinan Donald Trump," kata Audi kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).
Kekhawatiran ini juga berdampak pada investor domestik yang cenderung mengalihkan investasi ke aset dengan risiko lebih rendah.
Sementara itu, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan penguatan IHSG Selasa (21/1) didorong oleh kenaikan saham-saham perbankan, meskipun cenderung mengalami tekanan menjelang akhir sesi perdagangan.
Baca Juga: IHSG Naik 0,15% ke 7.181 pada Selasa (21/1), ICBP, BRIS, BBNI Top Gainers LQ45
Di sisi lain, penguatan IHSG terjadi di tengah kondisi bursa global dan Asia yang bergerak mixed, serta didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah.
Untuk perdagangan esok hari, Herditya memperkirakan IHSG berpotensi mengalami koreksi dengan level support di 7.100 dan resistance di 7.196.
"Tampaknya investor akan cenderung mencermati kinerja dan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke depannya yang diperkirakan akan memengaruhi secara global, apabila tarif impor diberlakukan," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).
Baca Juga: Kinerja Emiten Baja Diproyeksikan Masih Loyo, Simak Rekomendasi Sahamnya
Rekomendasi Saham
Herditya merekomendasikan untuk memperhatikan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada target harga Rp 124–Rp 128, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di target harga Rp 695–Rp 710 dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan target harga Rp 600–Rp 620.
Audi menyarankan untuk memilih sejumlah saham dengan teknikal analisis sebagai berikut.
1. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 2.760
- Resistance: Rp 3.060
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
- Rekomendasi: Trading buy
- Support: Rp 140
- Resistance: Rp 166
Selanjutnya: Eksportir Wajib Parkir DHE SDA 100% Minimal 1 Tahun, IMA: Sulitkan Perusahaan
Menarik Dibaca: 3 Tanda Anda Butuh Suplemen Kolagen, Jangan Asal Minum!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News