Reporter: Rashif Usman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,15% atau 11,08 poin ke 7.181,82 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/1). IHSG berhasil menghijau dalam lima hari perdagangan berturut-turut.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat secara teknikal, histogram MACD menunjukkan pola sideways. Sementara indikator stochastic RSI telah memasuki area overbought dan potensi deathcross yang akan terjadi.
"Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.150-7.250 pada perdagangan Rabu (22/1)," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).
Alrich menyatakan bahwa ke depan, pasar akan mencermati rilis data pinjaman bersih sektor publik di Inggris (tidak termasuk bank) untuk bulan Desember. Data tersebut diperkirakan turun lebih lanjut menjadi 11,30 miliar poundsterling, dibandingkan posisi sebelumnya di 11,25 miliar poundsterling pada November.
Penurunan ini menunjukkan perbaikan dalam pengelolaan defisit anggaran, yang mengindikasikan bahwa sektor publik berhasil mengurangi pinjaman bersihnya.
Baca Juga: IHSG Naik 0,15% ke 7.181 pada Selasa (21/1), ICBP, BRIS, BBNI Top Gainers LQ45
Selain itu, pasar regional kini menantikan data terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi Korea Selatan. Pertumbuhan ekonomi Korea Selatan diperkirakan mengalami sedikit penurunan menjadi 1,40% YoY dari 1,50% YoY pada kuartal III-2024.
Sebagai informasi pada kuartal III-2024, ekonomi Korea Selatan hanya tumbuh 1,5% YoY, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal II-2024 2,3% YoY dan juga di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan sebesar 2,3% YoY.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan penguatan IHSG Selasa (21/1) didorong oleh kenaikan saham-saham perbankan, meskipun cenderung mengalami tekanan menjelang akhir sesi perdagangan.
Baca Juga: Simak Top Losers LQ45 saat IHSG Menguat pada Selasa (21/1), Ada MEDC, MDKA, dan ADMR
Di sisi lain, penguatan IHSG terjadi di tengah kondisi bursa global dan Asia yang bergerak mixed, serta didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah.
Untuk perdagangan esok hari, Herditya memperkirakan IHSG berpotensi mengalami koreksi dengan level support di 7.100 dan resistance di 7.196.
"Tampaknya investor akan cenderung mencermati kinerja dan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke depannya yang diperkirakan akan memengaruhi secara global, apabila tarif impor diberlakukan," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).
Baca Juga: Kinerja Emiten Baja Diproyeksikan Masih Loyo, Simak Rekomendasi Sahamnya
Rekomendasi Saham
Herditya merekomendasikan untuk memperhatikan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pada target harga Rp 124–Rp 128, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di target harga Rp 695–Rp 710 dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan target harga Rp 600–Rp 620.
Top Picks Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Rabu (22/1) adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Selanjutnya: Amerika Serikat di Era Trump 2.0, CSIS: Dari Polisi Dunia Jadi Preman Dunia
Menarik Dibaca: Promo Alfamidi Ngartis Periode 16-31 Januari 2025, Plossa Beli 1 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News