kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.304   -34,00   -0,21%
  • IDX 6.999   42,80   0,62%
  • KOMPAS100 1.039   9,29   0,90%
  • LQ45 812   10,40   1,30%
  • ISSI 212   0,95   0,45%
  • IDX30 417   5,76   1,40%
  • IDXHIDIV20 498   7,54   1,54%
  • IDX80 119   1,13   0,96%
  • IDXV30 123   1,28   1,05%
  • IDXQ30 138   2,00   1,47%

Begini Rekomendasi Saham & Proyeksi IHSG Menanti Arah Suku Bunga dari RDG BI (15/1)


Rabu, 15 Januari 2025 / 07:33 WIB
Begini Rekomendasi Saham & Proyeksi IHSG Menanti Arah Suku Bunga dari RDG BI (15/1)
ILUSTRASI. Para analis memberikan rekomendasi saham dan proyeksi IHSG untuk perdagangan hari ini sambil menanti hasil RDG BI


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan, turun 60,21 poin atau ambles 0,86% pada perdagangan kemarin (14/1). Membawa IHSG kembali ke bawah level 7.000, tepatnya di 6.956,66 sebagai titik awal perdagangan hari ini, Rabu (15/1).

Head of Research and Education Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengamati mayoritas saham-saham blue chip khususnya perbankan berkapitalisasi besar sudah memasuki oversold area. Terkait prospek sektor ini, pasar lantas akan mencermati pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (15/1).

"RDG BI diperkirakan menahan suku bunga acuan di 6%, namun pasar menantikan pandangan BI ke depan dalam pengumuman hasil RDG BI tersebut," ungkap Valdy dalam riset yang disiarkan Rabu (15/1).

Pasar juga mengantisipasi realisasi pertumbuhan kredit dari Sektor Perbankan Indonesia (SPI) di Desember 2024. Menariknya, SPI konsisten catatkan pertumbuhan kredit double digit sepanjang Januari-November 2024, meskipun suku bunga acuan tinggi dan dibayangi risiko ketidakpastian.

Valdy mengamati, terdapat peluang bahwa penurunan harga saham bank-bank berkapitaliasi besar tersebut sudah merefleksikan sejumlah isu yang dikhawatirkan berdampak negatif ke kinerja bank diantaranya  kebijakan hapus tagih dalam PP No. 47 tahun 2024, serta wacana kewajiban bank dan lembaga non keuangan untuk mendanai proyek hilirisasi.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham Migas Pilihan di Tengah Harga Minyak yang Memanas di Awal 2025

Sementara itu, Praktisi Pasar Modal & Founder WH Project William Hartanto mengamati panic selling masih berlanjut dengan pelemahan IHSG menembus level 7.000 yang pertama pada awal tahun 2025. Pelemahan IHSG masih bisa berlanjut dengan sejumlah faktor utama.

Mulai dari tekanan net sell investor asing, kejatuhan saham-saham big caps, pelemahan rupiah, serta nilai transaksi harian yang melonjak justru saat IHSG melemah sebagai indikasi panic selling. Secara teknikal, demand zone IHSG pada 6.962 – 7.000 sudah ditembus.

"Ini mengindikasikan bahwa IHSG sudah tidak terukur secara teknikal dan masih belum mencapai fase jenuh jual sama sekali. Namun pada perdagangan hari ini, ada peluang di mana IHSG akan menguji level 7.000," terang William.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menambahkan, selama di bawah garis MA5, maka secara teknikal IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji level terendahnya di Desember 2024.

"Namun jika mampu kembali breakout garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20," terang William.

Wafi memprediksi rentang pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.000 hingga 7.200. Valdy mengingatkan pelaku pasar untuk mewaspadai support terdekat di 6.950. Secara teknikal, IHSG mulai memasuki oversold area bersamaan dengan pelemahan pada perdagangan kemarin.

Dus, IHSG berpeluang bottoming pada kisaran 6.900 - 6.950, dengan resistance di 7.050 dan pivot di 7.000. Sedangkan William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed dalam rentang 6.931 – 7000.

Baca Juga: IHSG Melorot ke Bawah 7.000, Intip Saham-Saham yang Masih Menyokong IHSG

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus melihat secara teknikal IHSG masih berpotensi melemah, namun secara terbatas. Cermati support dan resistance pada level 6.900 – 7.110.

Berikut rekomendasi saham pilihan sejumlah analis untuk perdagangan Rabu (15/1):

Rekomendasi dari Pilarmas Investindo Sekuritas

1. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

  • Harga terakhir: Rp 440
  • Support: Rp 412
  • Resistance: Rp 450
  • Target harga: Rp 448.

2. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

  • Harga terakhir: Rp 1.905
  • Support: Rp  1.790
  • Resistance: Rp 2.000
  • Target harga: Rp 1.995.

3. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA)

  • Harga terakhir: Rp 865
  • Support: Rp 845
  • Resistance: Rp 885
  • Target harga: Rp 880.

 

Rekomendasi saham dari WH-Project:

1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat konsisten di atas MA5 dan MA20.

  • Rekomendasi: buy on weakness
  • Support: Rp 1.150
  • Resistance: Rp 1.280.

2. PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Analisa: Pengujian resistance pada MA20, tren masih melemah dan belum terindikasi reversal.

  • Rekomendasi: sell on strength
  • Support: Rp 965
  • Resistance: Rp 1.030.

3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)

Analisa: Pergerakan harga membentuk pola double bottom dengan neckline pada 173 (pola sudah terkonfirmasi).

  • Rekomendasi: buy
  • Support: Rp 173
  • Resistance: Rp 196.

4. PT Indika Energy Tbk (INDY)

Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat konsisten di atas MA5 dan MA20.

  • Rekomendasi: buy
  • Support: Rp 1.665
  • Resistance: Rp 1.825.

Rekomendasi saham dari RHB Sekuritas:

1. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)

Analisa:

  • AADI terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 dengan volume rendah. Selama diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

Rekomendasi:

  • Buy area disekitar Rp 8.350 dengan target jual di Rp 9.600 hingga Rp 11.375. Cut loss di Rp 7.675.

2. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

Analisa:

  • MBMA terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume. Selama di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20-nya

Rekomendasi:

  • Buy area di sekitar Rp 428 dengan target jual di Rp 480 hingga Rp 540. Cut loss di Rp 410.

3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Analisa:

  • INCO terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 disertai volume. Selama diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA50.

Rekomendasi:

  • Buy area disekitar Rp 3.620 dengan target jual di Rp 3.850 hingga Rp 3.990. Cut loss di Rp 3.510.

4. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

Analisa:

  • EMTK terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume. Selama di atas garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA20

Rekomendasi:

  • Buy area di sekitar Rp 525 dengan target jual di Rp 585 hingga Rp 625. Cut loss di Rp 500.

Rekomendasi saham dari Phintraco Sekuritas:

Saham pilihan utama (top pick) untuk perdagangan hari ini adalah EMTK, MBMA, SRTG, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). 

Selanjutnya: Update Aturan Devisa Hasil Ekspor SDA, Wajib Simpan DHE Minimal 50%?

Menarik Dibaca: Promo Imlek 2025 Mako Bakery Diskon 30% Pakai BRI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×