Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% ke level 6.722,97 pada akhir perdagangan Selasa (28/4).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang menilai secara teknikal, IHSG berada di area jenuh beli (overbought), sementara indikator lainnya menunjukkan momentum penguatan yang mulai melambat tapi arahnya masih positif.
Penguatan IHSG pada Senin (28/4) ini didorong oleh lonjakan investasi asing langsung (FDI) ke Indonesia, yang naik 33,3% dibanding tahun lalu menjadi Rp 245,8 triliun di kuartal IV 2024.
“Lonjakan investasi asing ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia, terutama dalam sektor-sektor strategis seperti pertambangan dan pengolahan mineral,” terang Alrich kepada Kontan, (28/4).
Baca Juga: IHSG Tembus 6.722 Hari Ini (28/4), Saham PTRO yang Melambung Masuk Top Leaders
Untuk Selasa (29/4), Alrich memprediksi pasar global akan menunggu rilis data neraca perdagangan barang AS untuk Maret 2025, yang diperkirakan sedikit membaik menjadi minus US$ 146 miliar dari minus US$ 147,9 miliar di Februari.
“Perkiraan ini didasarkan oleh peningkatan signifikan dalam pasokan industri dan barang konsumsi, mencerminkan upaya perusahaan untuk mengantisipasi tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump,” tambahnya.
Alrich memprediksi IHSG berpotensi menguji level 6.700 - 6.800 pada perdagangan Selasa (29/4).
Menurutnya, saham-saham yang dapat diperhatikan untuk perdagangan Selasa (29/4) meliputi PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Sementara itu, VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menilai IHSG pada awal pekan ini menguat meski asing mencatatkan capital outflow sebesar Rp 178 miliar di seluruh perdagangan.
“Penguatan ini didorong oleh rilis kinerja kuartal I 2025 dan meredanya ketegangan perang tarif AS, sehingga pasar bergerak lebih hati-hati,” terang Audi.
Untuk pergerakan IHSG Selasa (29/4), Audi menilai pasar akan terpengaruh oleh data pembukaan pekerjaan AS yang diperkirakan melemah, sehingga memberi peluang bagi The Fed untuk bersikap lebih longgar (dovish) dalam kebijakan suku bunga.
“Dari dalam negeri, pasar masih menunggu rilis laporan keuangan kuartal I 2025 dan jadwal cum-date untuk mendapatkan dividen tahun buku 2024,” tambahnya.
Audi memprediksi IHSG Selasa (29/4) akan bergerak menguat terbatas dalam rentang level support 6.663 dan resistance 6.850, didukung sinyal tren naik dari indikator teknikal MACD meski sudah memasuki area jenuh beli (overbought).
Baca Juga: IHSG Menguat di Awal Pekan, Cermati Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing
Audi juga memberikan analisis teknikal untuk rekomendasi saham Selasa (29/4), yaitu:
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Support: Rp 3.720
Resistance: Rp. 4.050
Rekomendasi: Speculative buy
PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)
Support: Rp 5.150
Resistance: Rp. 7.000
Rekomendasi: Speculative buy
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
Support: Rp 304
Resistance: Rp 378
Rekomendasi: Buy on break
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News