kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG Berpeluang Lanjut Melemah pada Selasa (28/5), Simak Rekomendasi Saham Berikut


Selasa, 28 Mei 2024 / 05:40 WIB
IHSG Berpeluang Lanjut Melemah pada Selasa (28/5), Simak Rekomendasi Saham Berikut
ILUSTRASI. IHSG berpeluang kembali melemah pada perdagangan Selasa (28/5). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,64% ke level 7.176,42 pada akhir pergadangan Senin (27/5). IHSG berpeluang kembali melemah pada perdagangan Selasa (28/5).

Research Analyst Phintraco Sekuritas Aditya Prayoga mengatakan IHSG ditutup pullback pada penutupan perdagangan Senin (27/5) dengan koreksi 0,64% ke level 7.176,42. 

Secara teknikal, menurutnya terdapat potensi death cross yang diiringi dengan penyempitan positive slope MACD serta pada Stochastic RSI yang cenderung bergerak turun menuju area oversold setelah menembus area pivotnya. 

"Dengan demikian, IHSG berpotensi melemah dengan menguji support MA20 di area 7.150 pada Selasa (28/5)," jelas Aditya kepada Kontan, Senin (27/5).

Baca Juga: Intip Saham yang Banyak Ditadah Asing Saat IHSG Longsor di Awal Pekan

Aditya mengatakan ada sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi IHSG hari ini. Di antaranya pelemahan pasar domestik sebagai respons terhadap risalah The Fed tentang kebijakan pemangkasan suku bunga saat inflasi mencapai 2%. 
Menurut survei CMEFedWatchtool mengenai pemangkasan di bulan September, kepercayaan ekonom untuk menahan kebijakan tersebut mencapai 50,20%, sementara kebijakan pemangkasan mendapat dukungan sebesar 44,90%. 

"Selain itu, Rilis data M2 Money Supply bulan April turun menjadi 6,90% dari bulan sebelumnya yang berada di level 7,20%. Penurunan ini dipengaruhi oleh suku bunga yang tinggi dalam dua bulan terakhir," ucapnya.

Dari perspektif global, investor sedang menantikan rilis data CB Consumer Confidence bulan Mei yang diperkirakan akan mengalami penurunan ke level 96.00 dari bulan sebelumnya yang berada di level 97.00. 

Ia melihat penurunan ini dianggap sebagai indikasi pesimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi. Bersamaan dengan data tenaga kerja yang kurang memuaskan, hal ini dapat berpotensi mengakibatkan penurunan dalam pengeluaran masyarakat. 

"Penurunan pengeluaran tersebut tidak hanya berpotensi menekan tingkat inflasi, tetapi juga dapat melambatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," ujar Aditya.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga memperkirakan IHSG masih rawan terkoreksi dengan support 7.136 dan resistance 7.266 pada Selasa (28/5). 

Ia mengatakan pada Selasa (28/5) IHSG masih dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dunia.

"Selain itu juga pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," ungkap Herditya.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius juga memprediksi IHSG masih akan cenderung melemah dalam kisaran support 7.070 dan resistance 7.375. 

Baca Juga: IHSG Melemah 0,64%, Senin (27/5), Cek Proyeksi untuk Besok dan Saham Pilihan Analis

Menurutnya sentimen yang akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG ke depan adalah Rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index.

"Juga sentimen dari indikator favorit Federal Reserve untuk mengukur inflasi, pada hari Jumat yang akan dating," ujarnya.

Berbeda dengan Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya yang memperkirakan IHSG pada Selasa (28/5) berpotensi konsolidasi menguat dengan kisaran 7.150-7.200. 

Menurutnya hal itu didorong adanya sentimen positif untuk sektor teknologi yang berpotensi masih berlanjut setelah indeks Nasdaq mencetak rekor baru di Jumat lalu meski The Fed bernada hawkish pada risalah rapat terakhir. 

"Dari emiten market place domestik yaitu BUKA  dan GOTO juga ada rencana perombakan manajemen sehingga memberikan harapan baru bagi investor," jelas Cheryl.

Dengan begitu Cheryl merekomendasi untuk buy pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan target Harga Rp 1.500 per saham dan stop loss Rp 1.350 serta buy PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)  dengan target harga Rp Rp 1.450 dan stop loss Rp 1.380.

Sementara Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan target Harga Rp 76-Rp 81, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) dengan target harga Rp 595-Rp 620 dan PT United Tractors Tbk (UNTR)  dengan target harga Rp 22.950-Rp 23.500.

Selanjutnya Joshua merekomendasikan untuk mencermati saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) dengan resistance Rp 960 dan support Rp 850, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)  dengan resistance Rp 1.185 dan support Rp 945, serta PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) dengan resistance Rp 160 dan support Rp 146.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×