kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Henan Putihrai (HPAM) Evaluasi Produk Reksadana Seiring Koreksi Saham-Saham Bank


Kamis, 30 Mei 2024 / 19:24 WIB
Henan Putihrai (HPAM) Evaluasi Produk Reksadana Seiring Koreksi Saham-Saham Bank
ILUSTRASI. Ilustrasi reksadana. KONTAN/Muradi/2018/03/13


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi saham perbankan di sepanjang tahun ini telah membebani kinerja reksadana saham. Akibatnya, Manajer Investasi (MI) mulai kembali mengevaluasi produk reksadana salah satunya PT Henan Putihrai Asset Management (HPAM).

Mengutip RTI Business, Kamis (30/5), saham perbankan khususnya dengan kapitalisasi pasar besar (big caps) masih melanjutkan koreksi. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami penurunan paling dalam sekitar 23,49% secara year to date (YtD). BBRI masih terkoreksi dalam sepekan sekitar 6,41% ke level Rp 4.380 per saham.

Selanjutnya, ada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatat koreksi sebesar 16,47% YtD. BBNI juga masih belum lepas dari tren koreksi dengan mencatat penurunan sekitar 5,87% dalam sepekan ke level Rp 4.490 per saham.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mengalami penurunan. BMRI tercatat mengalami koreksi 2,89% YtD menjadi Rp5.875 per saham. Dalam sepekan, harga BMRI sudah turun sekitar 2,49%.

Baca Juga: Batavia Prosperindo Aset Manajemen Kurangi Eksposur Pada Saham Perbankan

Tak hanya saham perbankan pelat merah, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga catatkan koreksi. Saham bank swasta terbesar ini mengalami penurunan harga sebesar 4,26% YtD dan 4% dalam sepekan ke level Rp 9.000 per saham.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division HPAM, Reza Fahmi Riawan melihat, koreksi saham perbankan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global, perubahan suku bunga, dan sentimen pasar terhadap sektor perbankan.

Imbasnya, jika reksadana saham memiliki eksposur signifikan pada saham perbankan, koreksi ini dapat memengaruhi kinerja reksadana secara keseluruhan. Namun, perlu dicatat bahwa reksadana saham biasanya memiliki portofolio yang lebih diversifikasi, termasuk saham dari sektor lain.

“Oleh karena itu, dampaknya bagi reksadana saham mungkin tidak sebesar koreksi saham perbankan secara langsung,” jelas Reza kepada Kontan.co.id, Kamis (30/5).

Walaupun dampaknya tidak begitu signifikan, Reza menyatakan bahwa HPAM telah melakukan diversifikasi dengan memasukkan saham dari sektor lain seperti pada produk HPAM Saham Dinamis yang memiliki eksposur cukup besar pada saham bank. Diversifikasi akan membantu mengurangi risiko dari koreksi saham perbankan.

Adapun berdasarkan Fund Fact Sheet (FFS) per April 2024, kepemilikan terbesar dari produk HPAM Saham Dinamis terletak pada saham BBCA, BBRI, BMRI, ADMR, serta MEDC. Kinerja produk telah turun sekitar 6.46% secara bulanan dan 0,92% secara YtD. 

Sebagai perbandingan, performa Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai acuan terkoreksi 0,75% secara bulanan dan 0,53% YtD.

Baca Juga: Kinerja Reksadana Indeks Berpeluang Pulih di Semester II

Reza bilang, Henan Putihrai Asset Management kemungkinan akan terus memantau fundamental saham perbankan. Jika fundamentalnya tetap kuat, maka mungkin akan mempertahankan eksposur pada saham perbankan dan melihat koreksi ini sebagai kesempatan beli.

Selain itu, HPAM selaku Manajer Investasi (MI) juga mempertimbangkan untuk mengocok ulang portofolio reksadana saham untuk memastikan keseimbangan antara sektor dan saham individual. Ini membantu mengurangi risiko konsentrasi pada saham perbankan.

Menurut Reza, pemulihan saham perbankan ke depannya dapat dipicu oleh perbaikan kondisi ekonomi, kebijakan moneter yang mendukung, dan kinerja perusahaan perbankan yang positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×