Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor pada lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara makin ramai.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (29/10), total penawaran yang masuk mencapai Rp 35,92 triliun. Sebagai perbandingan total penawaran yang masuk dalam lelang sukuk dua pekan lalu sebesar Rp 29,91 triliun.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan ada tiga faktor yang membuat pelaksanaan lelang semakin ramai. Pertama, faktor eksternal yang selama ini menjadi penghambat, yaitu persoalan perang dagang kini mereda.
Baca Juga: Didorong sentimen domestik dan global, investor asing masih melirik SBN
Kedua, Ramdhan menilai kondisi pasar obligasi relatif stabil setelah pelaku pasar merespon positif kabinet Indonesia Maju. "Tim ekonomi di kabinet II Jokowi mendapat respon positif dari pasar," kata Ramdhan, Selasa (29/10).
Ketiga, penurunan suku bunga memberi kepercayaan tambahan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dijaga di tahun ini. "Dengan begitu, asing melihat pasar obligasi menarik dengan yield yang cenderung lebih tinggi dibanding negara lain," kata Ramdhan.
Terakhir, pelaksanaan lelang yang semakin menipis jelang akhir tahun, juga membuat permintaan investor di pasar primer meningkat. Dalam lelang kali ini, pemerintah menyerap tidak jauh dari target indikatif, sebesar Rp 7,43 triliun.
Baca Juga: Pemerintah akan kembali lelang SUN, analis menilai ada prospek baik