Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) berencana mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk tahun 2024 sebesar US$ 50 juta
Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan, capex ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan sarana produksi di area tambang nikel. Capex juga dialokasikan untuk penambahan properti pertambangan batubara, pemeliharaan kapal tunda dan tongkang, pembelian kendaraan dan alat berat.
Adapun serapan belanja modal Harum Energy per akhir September 2023 sebesar US$ 17,6 juta, terutama untuk keperluan terkait dengan penambahan properti tambang di anak usaha HRUM, yakni PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), PT Karya Usaha Pertiwi (KUP) dan PT Tanito Harum Nicke (THN).
Capex juga digunakan untuk pemeliharaan armada tongkang milik PT Layar Lintas Jaya (LLJ),pembelian alat berat, serta pembelian kendaraan.
Baca Juga: Terus Akumulasi, Pengendali AKR Corporindo Borong 13,26 Juta Saham AKRA
Adapun HRUM menargetkan untuk memproduksi batubara sekitar 6 juta ton pada 2024. Angka ini akan dicapai apabila persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dapat diperoleh sesuai dengan target tersebut.
Ray memandang prospek bisnis batubara di tahun 2024 masih cukup baik. Harga batubara ditopang oleh permintaan komoditas energi tersebut yang cukup stabil, baik dari pasar domestik maupun ekspor yang membutuhkan sumber energi yang terjangkau.
“Meskipun harga batubara berpotensi dapat mengalami sedikit koreksi pada tahun 2024, namun diharapkan koreksi harga tersebut tidak sebesar di tahun 2023,” terang Ray.
Sebagai gambaran, HRUM memproduksi 5,4 juta batubara per akhir September 2023. Realisasi ini naik 43,0% dibandingkan realisasi produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 3,8 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News