Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Harum Energy Tbk (HRUM), yakni PT Tanito Harum Nickel mengucurkan pinjaman senilai US$ 500 juta kepada PT Blue Sparking Energy. Pada 29 September 2023, Tanito Harum Nickel dan Blue Sparking Energy telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman
Penarikan atas pinjaman dapat dilakukan lebih dari satu kali dan akan dikenakan bunga atas jumlah pokok yang terutang sebesar Secured Overnight Funding Rate (SOFR) + 2,60% per tahun terhitung sejak tanggal dicairkannya setiap pinjaman sampai dengan jumlah pokok terkait dilunasi seluruhnya.
Adapun tujuan dari pinjaman ini adalan untuk pembiayaan pengembangan/pembangunan proyek high-pressure acid leaching (HPAL) di Blue Sparking Energy, termasuk pembiayaan kembali utang yang ada saat ini dan untuk keperluan umum Blue Sparking Energy
Pinjaman tersebut dapat dikembalikan oleh Blue Sparking Energy setiap saat sebelum tanggal jatuh tempo atau, secara penuh, pada tanggal jatuh tempo yang jatuh pada tanggal 60 bulan sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Pinjaman.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Harum Energy (HRUM) yang Kini Kuasai Infei Metal Industry
Pinjaman dapat dilunasi dengan cara tunai atau, atas kebijakan Tanito Harum Nickel dikonversikan menjadi saham dalam Blue Sparking Energy dengan syarat-syarat yang akan disepakati bersama antara kedua belah pihak.
Blue Sparking Energy merupakan suatu HRUM terbatas Indonesia yang menjalankan usaha di bidang pengolahan dan pemurnian nikel. Blue Sparking Energy saat ini sedang mengembangkan suatu proyek high-pressure acid leaching yang berlokasi di Indonesia Weda Bay Industrial Estate di Kabupaten Halmahera Tengah.
Proyek tersebut dirancang untuk memproduksi nickel-cobalt hydroxide intermediate product (MHP – Mixed Hydroxide Precipitate) dengan kapasitas terpasang tahunan sekitar 67.000 ton (±10%) setara nikel dan sekitar 7.500 ton (±10%) kobalt, termasuk dengan fasilitas dan infrastruktur pendukungnya.
Nah, pinjaman ini merupakan suatu bentuk implementasi ekspansi usaha HRUM ke usaha pertambangan dan pengolahan nikel dalam rangka menciptakan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. BSE saat ini sedang dalam tahap konstruksi suatu proyek high-pressure acid leaching yang memerlukan pembiayaan untuk pengembangan dan konstruksi proyek tersebut.
Pinjaman ini diharapkan tidak hanya untuk memperluas diversifikasi produk nikel HRUM, tapi juga untuk memberikan peluang kepada HRUM untuk berpartisipasi di pasar bahan baku baterai.
“Pemberian fasilitas pinjaman adalah untuk membiayai pengembangan dan konstruksi proyek high-pressure acid leaching milik Blue Sparking Energy, pembiayaan kembali utang yang ada saat ini dan untuk keperluan umum,” tulis manajemen Harum Energy, Selasa (3/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News