Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) dan Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun dari level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir pada Jumat (4/7), meski kontrak SHFE masih membukukan kenaikan mingguan.
Pasar kini mengalihkan fokus pada potensi pengenaan tarif impor tembaga oleh Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Harga Tembaga Tetap Kuat di Tengah Keterbatasan Pasokan
Melansir Reuters, harga tembaga untuk kontrak tiga bulan di LME turun 1,06% menjadi US$9.848,5 per ton pada pukul 0736 GMT, dan tercatat melemah 0,31% sepanjang pekan ini.
Sementara itu, kontrak tembaga paling aktif di SHFE turun 1,28% menjadi 79.730 yuan (US$11.128,17), namun tetap mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut sebesar 0,54%.
“Para trader mungkin merasa terlalu berisiko untuk membiarkan harga tembaga bertahan di level tertinggi sejak akhir Maret, mengingat fundamental tidak banyak berubah. Produksi tembaga China pada Juni tercatat naik 11,4% secara tahunan, mengurangi kekhawatiran akan kelangkaan pasokan,” kata seorang analis logam berbasis di Shanghai.
Analis lain di Beijing menambahkan bahwa penguatan dolar AS turut menekan harga tembaga, seiring data ketenagakerjaan dan pengangguran yang lebih kuat dari ekspektasi membuat The Fed kemungkinan menunda pemangkasan suku bunga.
“RUU ‘One Big Beautiful Bill’ telah disahkan, dan kini fokus pasar tembaga beralih ke kemungkinan tarif impor oleh AS,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Naik, Ini Penyebabnya
Dua analis dari China juga menepis kekhawatiran atas kenaikan cadangan tembaga di gudang-gudang LME. Volume cadangan naik 3.700 ton atau 4,1% selama tiga hari berturut-turut hingga 3 Juli, setelah sebelumnya turun bertahap sejak pertengahan April.
“Tembaga akan tetap dikirim ke AS dari wilayah lain selama tarifnya belum resmi diberlakukan,” kata analis di Shanghai.
Untuk logam dasar lainnya di LME:
- Nikel turun 0,56% menjadi US$15.365 per ton
- Seng melemah 0,53% ke US$2.736
- Timah turun 0,44% ke US$33.700
- Timbal turun 0,15% ke US$2.061
- Aluminium melemah 0,19% ke US$2.600
Baca Juga: Data Manufaktur China Melemah, Harga Tembaga Dunia Ikut Tergelincir
Sementara itu di SHFE:
- Nikel naik 0,64% ke 122.270 yuan per ton
- Seng naik 0,34% ke 22.410 yuan
- Timbal naik 0,2% ke 17.295 yuan
- Timah turun 0,65% ke 267.250 yuan
- Aluminium turun 0,24% ke 20.635 yuan
Selanjutnya: Pengusaha Nikel Minta Penerbitan RKAB Jadi per Tahun Dikaji Kembali, Ini Alasannya
Menarik Dibaca: Pencairan Dana QRIS 5x Sehari di BCA, Usaha Mikro Bisa Kelola Keuangan Lebih Cepat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News