Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan bahwa secara teknikal, harga Surat Utang Negara (SUN) secara umum bergerak pada tren kenaikan harga.
"Hanya saja kenaikan harga akan dibatasi oleh indikator yang menunjukkan bahwa harga SUN telah berada pada area jenuh beli (overbought) terutama pada SUN dengan tenor menengah hingga panjang yang telah mengalami kenaikan harga yang cukup besar," kata Made.
Dengan kondisi tersebut maka Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder dengan memanfaatkan momentum kenaikan harga Surat Utang Negara untuk melakukan strategi trading.
Beberapa seri Surat Utang Negara yang kami perkirakan rawan terjadinya aksi ambil untung adalah sebagai berikut FR0061, FR0035, FR0063, FR0070, FR0056, FR0059 dan FR0074. Adapun seri - seri yang masih cukup menarik untuk diakumulasi adalah FR0066, FR0069, ORI013 untuk tenor pendek dan FR0058, FR0068 serta FR0067 untuk pilihan pada tenor panjang.
Asal tahu saja, sepekan ke dapan terdapat lima surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp 3,31 triliun.
Selain itu terdapat pencatatan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Panin Tahap II Tahun 2017. PT Pemeringkat Efek Indonesia menurunkan peringkat PT PP Properti Tbk dari peringkat "idA-" menjadi "idBBB+".
Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Jumat (17/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,08% ke level 113,45 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News