Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Jumat (17/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,08% ke level 113,45 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan bahwa berlanjutnya akumulasi pembelian SUN di tengah membaiknya persepsi resiko serta stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika menjadi katalis positif bagi perdagangan SUN pada perdagangan akhir pekan lalu.
Angka CDS lima tahun yang mencerminkan persepsi risiko pada perdagangan Jumat berada pada kisaran 122 bps, terlihat mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi di saat Bank Sentral Amerika memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya pada pertengahan pekan kemarin.
Selain itu, stabilnya nilai tukar rupiah pasca kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika juga menjadi katalis positif bagi pasar Surat Utang Negara. "Investor juga terlihat aktif melakukan perdagangan yang tecermin pada tingginya volume perdagangan yang dilaporkan," jelasnya.
Dengan adanya kenaikan harga tersebut, maka telah mendorong penurunan imbal hasil Surat Utang Negara seri acuan masing - masing sebesar 2 bps di level 7,003% untuk tenor 5 tahun, sebesar 4 bps di level 7,188% untuk tenor 10 tahun, sebesar 3 bps di level 7,586% untuk tenor 15 tahun dan sebesar 4 bps di level 7,823% untuk tenor 20 tahun.
Sementara itu dari perdagangan SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika, tingkat imbal hasilnya juga mengalami penurunan meskipun sempat dibayangi oleh kenaikan imbal hasil dari US Treasury pada perdagangan di hari Kamis.
Imbal hasil dari SUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika tersebut bergerak dengan mengalami penurunan yang terjadi pada sebagian besar seri Surat Utang Negara. Imbal hasil dari INDO-20 ditutup turun sebesar 1 bps di level 2,620% setelah mengalami kenaikan harga terbatas sebesar 5 bps.
Sedangkan imbal hasil dari INDO-27 mengalami penurunan sebesar 5 bps di level 3,964% didorong oleh adanya kenaikan harga sebesar 40 bps dan imbal hasil dari INDO-47 ditutup turun sebesar 2 bps di level 4,880% setelah mengalami kenaikan harga sebesar 35 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News