Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Harga surat utang negara (SUN) pada penutupan perdagangan Kamis (16/3) tercatat mengalami kenaikan. Berdasarkan situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), indeks INDOBeX Government Clean Price naik sebesar 0,44% ke level 113,36 dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memperkirakan, harga SUN hari ini, Jumat (17/3) berpeluang terkoreksi.
Beberapa seri yang masih cukup menarik, menurut Made, adalah seri FR0038, FR0048, ORI013, FR0054, FR0058, FR0065 dan FR0068.
Dia bilang, dari faktor domestik, pelaku pasar akan mencermati data perkembangan Utang Luar Negeri yang akan disampaikan oleh Bank Indonesia pada hari ini.
Secara teknikal, harga SUN masih dalam tren kenaikan. Namun, kenaikan akan dibatasi harga yang sudah berada di area jenuh beli (overbought).
"Hal tersebut kami perkirakan akan mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking) sehingga akan mendorong terjadinya koreksi harga di pasar sekunder," papar Made.
Dengan kondisi tersebut, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergarakan harga Surat Utang Negara di pasar sekunder dengan melakukan strategi trading memanfaatkan momentum kenaikan harga.
Sementara itu, kemarin imbal hasil dari US Treasury dengan tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin ditutup naik pada level 2,54% begitu pula dengan tenor 30 tahun yang ditutup naik pada level 3,14%.
Adanya kenaikan imbal hasil surat utang tersebut diperkirakan juga akan mendorong terjadinya koreksi harga terhadap pergerakan hargaSUN dengan denominasi mata uang dollar Amerika pada perdagangan hari ini.
"Terlebih setelah mengalami kenaikan harga yang cukup besar pada perdagangan kemarin," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News