Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk segera mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia. Yeloo menetapkan harga penawaran Rp 375 per saham. Ini adalah batas atas kisaran harga initial public offering (IPO) Yelooo antara Rp 250 hingga Rp 375 per saham.
Dengan harga ini, Yeloo akan meraup dana segar Rp 48,75 miliar. Pemilik merek modem Passpod ini melepas sebanyak-banyaknya 130 juta saham biasa atau setara 34,21% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan penawaran umum saham perdana.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, harga di level Rp 375 per saham masih termasuk murah dan akan menarik bagi investor.
Ia menambahkan, karena perusahaan melepas 34,21% saham dan 33,91% waran ke publik maka tentu akan sangat bagus untuk menarik minat investor mengoleksi saham tersebut nanti.
"Maka, sahamnya layak dibeli dan bisa hold sekiranya satu hingga dua bulan ke depan karena rekam jejak Jasa Utama sebagai underwriter cenderung bagus. Selain itu pelepasan saham masih sekitar 30%, jumlah yang cukup menjanjikan, dan dengan adanya waran maka minat pelaku pasar akan semakin tinggi," jelasnya, Kamis (18/10).
Sementara analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan bahwa secara umum, dari sisi usaha perusahaan tersebut menarik sebab berhubungan dengan teknologi telekomunikasi dan traveling.
Ia pun melanjutkan, seperti umumnya saham yang baru listing, sebaiknya lakukan trading di awal-awal masa pencatatan. "Selanjutnya, dapat mulai cermati perkembangan kinerja keuangan ke depan," ujarnya, Kamis (18/10).
Yelooo juga akan menerbitkan 78 juta waran seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 33,91% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh. Adapun harga pelaksanaan waran seri I tersebut sebesar Rp 500. Lewat penukaran waran, Yelooo akan meraup dana Rp 39 miliar.
Yelooo juga menunjuk Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sementara PT Jasa Utama Capital dan Erdikha Elit Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News