Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga eceran sejumlah produk fast moving consumer goods (FMCG) meningkat di kuartal keempat 2022.
Analis Trimegah Sekuritas Heribertus Ariando mengatakan, hal itu merupakan margin positif dan dapat berfungsi sebagai katalis jangka pendek menuju musim hasil kuartal keempat 2022.
“Sejumlah merek juga telah melakukan penyesuaian harga yang agresif sejak tahun 2022, khususnya untuk perusahaan rokok,” ujar dia dalam riset tertanggal 6 Februari 2023.
Heribertus memaparkan, diskon akhir tahun 2022 yang signifikan dari UNVR mungkin bisa menimbulkan beberapa kekhawatiran, tetapi penurunan harga komoditas dapat bertindak sebagai bantalan margin. UNVR tercatat memberikan diskon produk hingga 6% di kuartal IV 2022.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Permintaan Komoditas Pangan di Pasaran Mulai Naik
“Namun, pandangan kami konsisten bahwa perusahaan konsumen saat ini berada dalam siklus pasar yang menguntungkan yang mendorong ekspansi margin,” papar dia.
Secara keseluruhan, harga eceran untuk FMCG meningkat sebesar 1,4% secara kuartalan pada kuartal keempat 2022.
Sebanyak 73% stock keeping unit (SKU) produk mengalami kenaikan harga, 15% sisanya relatif tidak berubah, dan 12% mengalami penurunan harga.
Heribertus menuturkan, ada 5 kategori teratas yang rata-rata mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga tertinggi dicatat kategori suplemen kesehatan yang naik 19,1% secara kuartalan.
“Lalu, kategori popok bayi naik 5,8% secara kuartalan, kain dan perawatan rumah naik 5,6% secara kuartalan, minuman tradisional naik 5,3% secara kuartalan, dan minuman naik 4,7% secara kuartalan,” tutur dia.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,38% Dalam Sepekan, Simak Prediksinya untuk Pekan Depan
Menurut Heribertus, sejumlah merek telah melakukan premiumisasi produk dan kemungkinan masih akan melakukannya di tahun 2023.
Dari sejumlah merek yang mengubah jumlah SKU di kuartal keempat 2022, 24% menerapkan premiumisasi, 24% menerapkan shrinkflation alias mengurangi kuantitas produk, dan 20% menerapkan pengurangan SKU.
“UNVR juga menerapkan premiumisasi pada merek-merek perawatan pribadi dan foods and refreshments (F&R), sembari mengurangi jumlah merek perawatan rumah tangga mereka,” ungkapnya.
Dengan sentimen di atas, Heribertus mempertahankan peringkat overweight untuk sektor consumer.
Heribertus merekomendasikan UNVR sebagai top pick sektor consumer dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 6.300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News