kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Harga Emas Terkoreksi Jelang Rilis Data Inflasi AS


Kamis, 23 Oktober 2025 / 13:32 WIB
Harga Emas Terkoreksi Jelang Rilis Data Inflasi AS
ILUSTRASI. Mengutip Trading Economics Kamis (23/10) pukul 12.49 WIB, harga emas berada di level US$ 4.098 per troi ons, terkoreksi 5,48% dalam sepekan. . (Photo by Costfoto/NurPhoto)NO USE FRANCE


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga emas dunia terkoreksi menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Jumat (24/10). Mengutip Trading Economics Kamis (23/10) pukul 12.49 WIB, harga emas berada di level US$ 4.098 per troi ons, terkoreksi 5,48% dalam sepekan. 

Tiffani Safinia, Research & Development ICDX mengatakan, harga emas turun melanjutkan tren koreksi setelah reli panjang sebelumnya. “Tekanan jual muncul karena investor melakukan aksi ambil untung menjelang rilis data inflasi AS yang akan dirilis Jumat (24/10),” ujar Tiffani kepada Kontan, Kamis (23/10). 

Tiffani menambahkan, laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) September yang sempat tertunda akibat penutupan pemerintahan diperkirakan menunjukkan inflasi inti tetap di 3,1% secara tahunan, mengindikasikan tekanan harga yang masih persisten. 

Baca Juga: Harga Emas Dunia Turun Tajam, Saham Emiten Tambang di BEI Kompak Melemah Rabu (22/10)

Di sisi lain, pasar hampir sepenuhnya memperkirakan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan The Fed pekan depan, dengan probabilitas 99% berdasarkan CME FedWatch Tool. 

Tiffani melanjutkan bahwa pergerakan harga emas juga dipengaruhi oleh meningkatnya perhatian terhadap situasi geopolitik global. Pelaku pasar menunggu kepastian pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Pertemuan kedua kepala negara tersebut dijadwalkan berlangsung pekan depan. Serta potensi pertemuan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Ketidakpastian terkait arah kebijakan fiskal AS yang masih dibayangi defisit anggaran turut menambah kekhawatiran investor terhadap stabilitas ekonomi jangka menengah. 

“Dalam kondisi ini, emas tetap dipandang sebagai instrumen lindung nilai, meskipun tekanan jangka pendek dari aksi ambil untung masih membatasi potensi kenaikan,” ucap Tiffani. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 16.000 Jadi Rp 2.321.000 Per Gram, Kamis (23/10)

Tiffani mencatat bahwa emas telah mencatatkan kenaikan sekitar 57% sejak awal tahun. Kenaikan tersebut didorong oleh ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan arus masuk kuat ke ETF berbasis emas.

Tiffani menyarankan investor terus memantau pergerakan harga emas dan menunggu arah kebijakan The Fed. Menurutnya, dalam jangka panjang, emas masih menjadi salah satu instrument investasi penting dalam diversifikasi portofolio investasinya.

Terlebih di tengah ketidakpastian ekonomi global dan potensi pelemahan dolar AS pada akhir tahun. 

Secara teknikal, Tiffani memperkirakan level support terdekat untuk harga emas berada di kisaran US$ 4.015 hingga US$ 3.931. Sedangkan resistance terdekat terletak di US$ 4.172 hingga US$ 4.245.

Jika tekanan jual meningkat, support lebih dalam terlihat di US$ 3.774. Sementara resistance jangka menengah berada di area US$ 4.402.

Selanjutnya: Promo Hypermart Dua Mingguan 23 Oktober-5 November 2025, Telur Omega Diskon 10%

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan 23 Oktober-5 November 2025, Telur Omega Diskon 10%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×