kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.897.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.290   90,00   0,56%
  • IDX 7.863   -35,43   -0,45%
  • KOMPAS100 1.108   -2,58   -0,23%
  • LQ45 815   -5,83   -0,71%
  • ISSI 266   0,14   0,05%
  • IDX30 422   -2,47   -0,58%
  • IDXHIDIV20 487   -0,56   -0,11%
  • IDX80 123   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 129   2,56   2,02%
  • IDXQ30 136   -0,45   -0,33%

Harga Nikel Melemah, Simak Rekomendasi Saham Trimegah Bangun Persada (NCKL)


Selasa, 19 Agustus 2025 / 17:10 WIB
Harga Nikel Melemah, Simak Rekomendasi Saham Trimegah Bangun Persada (NCKL)
ILUSTRASI. Fasilitas pengolahan nikel milik Harita Nickel di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mencatatkan pendapatan Rp 14,10 triliun pada semester I-2025, tumbuh 10,16%.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emiten pertambangan nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mencatatkan pendapatan Rp 14,10 triliun pada semester I-2025, tumbuh 10,16% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada kuartal II-2025, perusahaan membukukan laba sebesar Rp 2,2 triliun, sehingga total laba bersih semester I mencapai Rp 4,1 triliun. Kinerja ini ditopang oleh peningkatan pangsa laba entitas asosiasi sebesar Rp 1,2 triliun, naik 93,7% yoy. 

Kontribusi terbesar datang dari Halmahera Persada Lygend (HPL) yang mencatat margin kas NiSO4 lebih tinggi, yakni bertambah US$ 5.000 per ton, disertai margin kas yang solid.

Baca Juga: Anak Usaha Trimegah Bangun Persada (NCKL) Teken Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik

“Kami tetap positif terhadap prospek jangka panjang NCKL di tengah melemahnya harga nikel,” ujar Juan Harahap, Analis Samuel Sekuritas, dalam risetnya 15 Agustus 2025.

Menurut Juan, katalis positif bagi NCKL berasal dari ekspansi anak usaha PT Karunia Permai Sentosa (KPS). 

Tahap pertama proyek rotary kiln electric furnace (RKEF) KPS telah rampung pada kuartal I-2025. Sementara tahap kedua, yang mencakup empat lini produksi dengan kapasitas total 60 ton per tahun, telah mencapai progres 69% dan ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV-2025. 

Tahap ketiga baru mencapai 30% konstruksi dan diperkirakan mencapai commercial operation date (COD) pada kuartal I-2026. Total investasi proyek ini mencapai US$ 1,9 miliar.

Baca Juga: Prospek Kinerja Trimegah Bangun Persada (NCKL) Tetap Solid, Cek Rekomendasi Sahamnya

Muhammad Wafi, Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia, menilai ekspansi KPS memberi kontribusi signifikan terhadap lonjakan produksi RKEF sebesar 33%. 

Menurutnya, produk bernilai tinggi seperti nikel sulfat dan kobalt semakin berperan dalam bauran pendapatan NCKL, menopang profitabilitas di tengah melemahnya harga Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di Tiongkok.

Selain itu, NCKL sedang membangun pabrik kapur tohor melalui PT Cipta Kemakmuran Mitra (CKM) dengan kapasitas 600 ton per tahun. Pabrik senilai US$ 70 juta ini dijadwalkan mulai berproduksi pada kuartal IV-2025. 

 

Juan menilai fasilitas ini akan membantu menekan biaya operasional High Pressure Acid Leach (HPAL) karena hasil produksi digunakan untuk mendukung fasilitas eksisting.

Baca Juga: Trimegah Bangun Persada (NCKL) Catat Pendapatan Rp 14,10 Triliun pada Semester I-2025

Wafi menambahkan, dengan KPS tahap 2 dan 3 yang berjalan menuju komisioning 2025–2026 serta pabrik kapur tohor CKM yang hampir rampung, NCKL berada di posisi strategis untuk memperluas kapasitas sekaligus mempertahankan margin. 

Bersama dengan konsesi tambang Gane Tambang Sentosa (GTS) yang ditargetkan mulai berproduksi akhir tahun ini, NCKL akan memasuki fase pergeseran dari fokus konstruksi ke realisasi nilai berbasis volume dalam 12–18 bulan ke depan.

Untuk semester II-2025, analis OCBC Sekuritas, Devi Praharsa, memperkirakan kinerja NCKL akan terbantu oleh share of net profit dari anak usaha dan joint venture, serta efisiensi biaya produksi. Namun, tantangan yang dihadapi tetap terkait kondisi oversupply.

“Untuk semester II-2025, yang dicermati yakni supply/demand juga raw materials seperti sulfur untuk MHP,” kata Devi kepada Kontan, Selasa (19/8).

Baca Juga: Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Samuel Sekuritas memproyeksikan pendapatan dan laba bersih Harita Nickel sepanjang 2025 masing-masing Rp 27,44 triliun dan Rp 7,34 triliun. Baik Juan, Wafi, maupun Devi kompak merekomendasikan beli saham NCKL dengan target harga Rp 1.300, Rp 1.150, dan Rp 1.250 per saham.

Rekomendasi ini didukung oleh strategi NCKL dalam menjaga keseimbangan antara ekspansi skala, kendali biaya, dan disiplin operasi. Meski volatilitas harga nikel dan tekanan biaya input masih menjadi risiko utama, inisiatif efisiensi berkelanjutan, operasi terintegrasi, serta bauran produk strategis dipandang mampu menjadi penyangga kuat.

Risiko lain yang tetap perlu diantisipasi adalah harga nikel yang lebih lemah dari perkiraan akibat melemahnya permintaan dari Tiongkok maupun potensi perubahan regulasi.

Selanjutnya: Kota Podomoro Tenjo Luncurkan KPR Hunt 2025, Tawarkan DP Mulai 5% dan Bunga KPR 2,5%

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (20/8): Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×