kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Nikel dan Turunannya Terkoreksi, Cermati Dampaknya pada MDKA, ANTM, dan NCKL


Senin, 24 Juli 2023 / 15:58 WIB
Harga Nikel dan Turunannya Terkoreksi, Cermati Dampaknya pada MDKA, ANTM, dan NCKL
ILUSTRASI. Smelter PT Indonesia Chemical Alumina (ICA) anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Tayan, Kabupaten Sanggau. Kalimantan Barat. Harga nikel dan turunannya terkoreksi, begini dampaknya ke MDKA, ANTM, hingga NCKL.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

Meski harga NPI terkoreksi, analis CGS CIMB Sekuritas Ryan Winipta  mencatat pelemahan ini tidak berdampak banyak pada saham emiten nikel di Indonesia. Meskipun, mayoritas produksi nikel di Indonesia adalah dalam bentuk NPI atau feronikel (FeNi).

Sebab, menurut Ryan, harga saham emiten nikel masih mengikuti pergerakan harga nikel di LME. Namun, pasar akan mulai menyadari dampak pelemahan harga NPI/feronikel (FeNi) saat  emiten nikel melaporkan hasil kinerja kuartalan.

Dari tiga emiten nikel di bawah cakupan analisisnya, Ryan menilai NCKL memiliki sensitivitas tertinggi terhadap perubahan harga nickel pig iron/feronikel.  Berdasarkan perkiraan Ryan, setiap perubahan 1% harga feronikel, akan menyebabkan perubahan laba bersih NCKL sebesar 2,9%.

NCKL lebih sensitif terhadap pergerakan harga Feronikel dibandingkan pergerakan harga mixed hydroxide precipitate (MHP). Sebab, MHP milik NCKL diproduksi oleh Halmahera Persada Lygend dimana  NCKL memiliki 45,1% kepemilikan. Sementara penjualan feronikel dikonsolidasikan dalam laporan keuangan emiten Grup Harita ini.

Baca Juga: Inflasi AS Mereda Jadi Sinyal Hijau IHSG? Cermati Saham Pilihan Analis

Di posisi kedua ada ANTM, dimana perubahan 1% harga feronikel akan berdampak 1,2% terhadap laba bersih.

Kemudian, diikuti oleh PT Harum Energy Tbk (HRUM), dimana perubahan 1% harga feronikel akan berdampak 1,1% terhadap laba bersih. Eksposur HRUM terhadap NPI hanya terjadi lewat kepemilikannya di perusahaan asosiasi  yakni PT Infei Metal Industry, yang merupakan perusahaan tertutup.

Ryan mempertahankan rating overweight di sektor pertambangan nikel. Dia merekomendasikan add saham ANTM dengan target harga Rp 2.700, add saham HRUM dengan target harga Rp 2.280, dan add saham NCKL dengan target harga Rp 1.200.

“Risiko rating ini diantaranya lambatnya pemulihan permintaan  dan situasi ekonomi makro global yang memburuk,” kata Ryan.

Baca Juga: Ogah Cuma Jadi Tukang Gali Tambang, Pemerintah Tetap Larang Ekspor Mineral Mentah

Sementara itu, Juan masih mempertahankan rekomendasi buy saham NCKL, meskipun dengan target harga yang lebih rendah yakni Rp 1.100 per saham dari sebelumnya Rp 1.500 per saham.

Seiring dengan asumsi penurunan harga nikel dan turunannya, Juan memutuskan untuk menurunkan proyeksi laba bersih NCKL di 2023 dan 2024 sebesar 32,1% dan 26,7%. Dus, pada tahun ini NCKL diproyeksi membukukan laba bersih Rp 4,96 triliun dan sebesar Rp 7,93 triliun pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×