Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) masih menunjukkan pergerakan positif pada transaksi perdagangan hari ini (16/6). Mengutip data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juli naik sebesar 63 sen menjadi US$ 107,54 perĀ barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 13.15 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 107,44 per barel.
Pada 13 Juni lalu, harga minyak mendaki 0,4% menjadi US$ 106,91 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 18 September lalu. Jika ditotal, kenaikan harga minyak sudah mencapai 9% di sepanjang tahun ini.
Lompatan harga minyak masih terkerek sentimen kekerasan yang terjadi di Irak. Pelaku pasar mencemaskan, kondisi terkini di Irak akan memangkas suplai minyak duniadari negara produsen minyak kedua terbesar OPEC tersebut.
"Irak menjadi kunci utama pergerakan harga minyak. Situasi ini sangat penuh dengan ketidakpastian. Situasi yang menunjukkan bagaimana kelompok militan menguasai sejumlah kota besar menunjukkan situasi pelik di negara tersebut," jelas Ric Spooner, chief strategist CMC Markets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus naik sebesar 82 sen atau 0,7% menjadi US$ 113,28 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News