Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) menuju kenaikan mingguan terbesar pada tahun ini. Asal tahu saja, data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 08.56 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juli naik 0,4% menjadi US$ 106,98 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 08.56 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di posisi US$ 106,95 per barel.
Kemarin, harga kontrak minyak yang sama naik US$ 2,13 menjadi US$ 106,53 sebarel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 18 September lalu. Jika ditotal, sepanjang pekan ini, harga kontrak minyak sudah melonjak 4,2%. Ini merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak Desember lalu.
Faktor pendongkrak harga minyak saat ini adalah kian meningkatnya kekerasan di wilayah utara dan pusat Irak. Padahal, Irak merupakan negara produsen minyak kedua terbesar OPEC. Anggota OPEC ini memproduksi minyak sebesar 3,3 juta barel per hari pada bulan lalu.
Sekadar informasi, kelompok militan yang memiliki keterkaitan dengan alQaeda masih menguasai Mosul, kota kedua terbesar Irak. Bahkan sekarang, kelompok militan terus bergerak ke wilayah selatan Baghdad.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli melonjak US$ 3,07 atau 2,8% menjadi US$ 113,02 per barel di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News