kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Harga minyak WTI melompat 3% ke US$ 51,35


Selasa, 11 Oktober 2016 / 07:57 WIB
Harga minyak WTI melompat 3% ke US$ 51,35


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Harga kontrak minyak dunia melaju kencang pada transaksi perdagangan tadi malam (11/10). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada penutupan transaksi di New York, harga kontrak minyak West Texas Intermediate ditutup dengan kenaikan US$ 1,35 atau 3,1% menjadi US$ 51,35 per barel.

Ini merupakan level tertinggi sejak 15 Oktober 2015 lalu. Bahkan, kemarin, harga kontrak yang sama sempat melampaui level US$ 51,60, level tertinggi sejak 9 Juni lalu.

Sedangkan harga kontrak minyak Brent naik US$ 1,06 atau 2% menjadi US$ 52,99 per barel pada pukul 14.21 waktu New York. Pada transaksi sebelumnya, minyak Brent sempat bertengger di level US$ 53,73  per barel yang merupakan level tertinggi sejak 9 Oktober 2015.

Kenaikan harga minyak terjadi setelah Rusia menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan OPEC terkait proposal pemangkasan produksi minyak dunia.

Presiden Rusia Vladimir Putin, saat menyampaikan pidato di kongres energi di Istanbul Turki, mengatakan dirinya berharap anggota OPEC dapat memberikan konfirmasi mengenai keputusan kuota produksi saat organisasi ini menggelar pertemuan pada November mendatang.

Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menargetkan akan mencapai kesepakatan mengenai pemangkasan sekitar 700.000 barel per hari produksi minyak pada pertemuan di Viena 30 November mendatang. Dengan demikian, produksi minyak dunia akan berkisar antara 32,5-33 juta barel per hari.

OPEC juga meminta Rusia dan negara non member lainnya untuk ikut melakukan aksi pemangkasan produksi ini.

Saat ini, produksi minyak OPEC berada di level 33,6 juta barel per hari.

"Harga minyak naik setelah Putin menegaskan Rusia akan ikut ambil bagian dari inisiasi pemangkasan produksi minyak," jelas John Kilduff, partner New York energy hedge fund Again Capital.

Sementara itu, Menteri Energi Saudi Khalid al Falih mengatakan dirinya optimistis pertemuan November mendatang akan mencapai kata sepakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×