Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Jumat (25/8) pagi. Pukul 06.45 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 78,92 per barel, turun 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 79,05 per barel.
Harga minyak terkoreksi setelah pemerintah Biden memutuskan untuk membuka perundingan untuk mencabut sementara sanksi terhadap Venezuela.
Mengutip Bloomberg, keputusan ini meningkatkan prospek bahwa produksi akan kembali pulih, sehingga pengetatan pasokan akan mereda.
Baca Juga: Harga Minyak Terkoreksi Pada Kamis (24/8) Pagi, Ekspektasi Pengetatan Pasokan Reda
Sementara itu, Reuters melaporkan, kemarin, harga minyak sempat rebound setelah konsultan Belada Insights Global menerbitkan data yang menunjukkan stok minyak bumi di penyimpanan di pusat penyulingan dan penyimpanan Amsternam-Rotterdam Antwerp (ARA) turun 3% dalam minggu terakhir.
Aktivitas bisnis AS mendekati titik stagnasi pada bulan Agustus, dengan pertumbuhan paling lemah sejak bulan Februari. Namun data juga menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat meskipun The Fed menaikkan suku bunga secara agresif.
“AS masih dalam posisi yang kuat tetapi ada beberapa kelemahan dan jika suku bunga tetap tinggi lebih lama, keretakan lebih lanjut bisa muncul,” kata Craig Erlam, analis di OANDA.
Baca Juga: Meski Menguat, Harga CPO Dinilai Masih Dalam Tekanan
“Mungkin keraguan ekonomi ini berkontribusi pada terhentinya perekonomian yang kita lihat dan bahkan mungkin memicu koreksi,” tambah Erlam.
Dari sisi pasokan, produksi minyak mentah Iran akan mencapai 3,4 juta barel per hari (bph) pada akhir September, kata menteri perminyakan negara itu seperti dikutip oleh media pemerintah, meskipun sanksi AS masih berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News