kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Minyak Terkoreksi Tipis Pada Perdagangan Jumat (25/8) Pagi


Jumat, 25 Agustus 2023 / 06:56 WIB
Harga Minyak Terkoreksi Tipis Pada Perdagangan Jumat (25/8) Pagi
ILUSTRASI. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Jumat (25/8) pagi.REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Jumat (25/8) pagi. Pukul 06.45 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 78,92 per barel, turun 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 79,05 per barel.

Harga minyak terkoreksi setelah pemerintah Biden memutuskan untuk membuka perundingan untuk mencabut sementara sanksi terhadap Venezuela.

Mengutip Bloomberg, keputusan ini meningkatkan prospek bahwa produksi akan kembali pulih, sehingga pengetatan pasokan akan mereda.

Baca Juga: Harga Minyak Terkoreksi Pada Kamis (24/8) Pagi, Ekspektasi Pengetatan Pasokan Reda

Sementara itu, Reuters melaporkan, kemarin, harga minyak sempat rebound setelah konsultan Belada Insights Global menerbitkan data yang menunjukkan stok minyak bumi di penyimpanan di pusat penyulingan dan penyimpanan Amsternam-Rotterdam Antwerp (ARA) turun 3% dalam minggu terakhir.

Aktivitas bisnis AS mendekati titik stagnasi pada bulan Agustus, dengan pertumbuhan paling lemah sejak bulan Februari. Namun data juga menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat meskipun The Fed menaikkan suku bunga secara agresif.

“AS masih dalam posisi yang kuat tetapi ada beberapa kelemahan dan jika suku bunga tetap tinggi lebih lama, keretakan lebih lanjut bisa muncul,” kata Craig Erlam, analis di OANDA.

Baca Juga: Meski Menguat, Harga CPO Dinilai Masih Dalam Tekanan

“Mungkin keraguan ekonomi ini berkontribusi pada terhentinya perekonomian yang kita lihat dan bahkan mungkin memicu koreksi,” tambah Erlam.

Dari sisi pasokan, produksi minyak mentah Iran akan mencapai 3,4 juta barel per hari (bph) pada akhir September, kata menteri perminyakan negara itu seperti dikutip oleh media pemerintah, meskipun sanksi AS masih berlaku. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×