Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Harga minyak bergerak stabil pada perdagangan Senin (16/1). Faktor pelemahan dollar Amerika Serikat (AS) menjaga harga minyak di tengah keraguan OPEC dan produsen lainnya akan sepenuhnya menjalankan kesepakatan pemangkasan produksi.
Mengutip Reuters, minyak Brent diperdagangkan pada level US$ 55,40 per barel pukul 07:58 waktu London, naik 0,1 % dari penutupan terakhir.
Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 52,32 per barel, juga naik 0,1 % dari penutupan sebelumnya.
Para pelaku pasar mengatakan minyak mendapatkan sokongan dari pelemahan dollar, yang membuat pembelian bahan bakar lebih murah bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya. Kondisi ini memacu laju permintaan minyak.
Dalam kurun paruh kedua 2016, dollar telah jatuh sekitar 2,4% terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Kini the greenback tengah fokus saat Donald Trump mulai menempati Gedung Putih selaku Presiden AS pada Jumat nanti.
"Harga minyak akan didorong pekan ini oleh pergerakan dollar AS ketimbang dirinya, dengan pelantikan Presiden terpilih Trump menjadi sentimen utamanya," kata broker Jeffrey Halley dari Oanda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News