Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Harga minyak naik lebih dari US$ 1 per barel setelah laporan anggota OPEC mulai memangkas produksinya. Sebagaimana kesepakatan dan adanya prediksi pertumbuhan permintaan minyak dari China.
Mengutip Reuters, minyak Brent naik US$ 1,20 per barel ke level US$ 56,30 pada pukul 13.30 wakru London. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 95 sen ke level US$ 53,20.
Asal tahu saja, negara-negara pengekspor minyak dalam naungan OPEC setuju pada November 2016 untuk memotong produksi. Langkah untuk mengurangi melimpahnya pasokan global. Beberapa anggota OPEC tampaknya mulai menerapkan kesepakatan.
"Semua fokus sekarang pada kepatuhan OPEC, yang tampaknya akan bergerak maju seperti yang direncanakan," kata Bjarne Schieldrop, analis SEB Markets.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih menuturkan kesepakatan OPEC akan mempercepat rebalancing dari pasar minyak global dan harga akan terangkat akhir tahun.
Sebelumnya, Menteri Perminyakan Kuwait Essam Al-Marzouq mengatakan pihaknya sudah memangkas produksi minyaknya lebih dari yang dijanjikan dalam kesepakatan OPEC. Meski, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News