kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kenaikan harga minyak dibayangi cadangan AS


Kamis, 12 Januari 2017 / 15:26 WIB
Kenaikan harga minyak dibayangi cadangan AS


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga minyak melanjutkan penguatan setelah mencatat kenaikan tertinggi dalam enam pekan. Penguatan harga terjadi di tengah kenaikan produksi minyak Amerika Serikat (AS) serta kesepakatan OPEC dan produsen lain untuk membatasi produksi.

Mengutip Bloomberg, Kamis (12/1) pukul 14.23 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange menguat 0,13% ke level US$ 52,32 per barel dibanding sehari sebelumnya. Pada Rabu (11/1) harga minyak melompat 2,8% atau kenaikan tertinggi dalam enam minggu meski cadangan minyak AS tercatat naik.

Harga minyak belum mampu mempertahankan reli ke atas US$ 55 per barel meski didorong oleh kesepakatan produsen OPEC dan 11 negara non OPEC untuk membatasi produksi. Di saat produsen Timur Tengah termasuk Arab Saudi menunjukkan kepatuhan pada pembatasan produksi, produsen AS justru menaikkan perkiraan produksi tahun ini dan terus menambah jumlah rig pengeboran dalam 10 minggu beruntun.

"Ada faktor jangka pendek yang mempengaruhi harga pada saat ini. Kita masih perlu waktu untuk melihat apakah OPEC benar - benar melaksanakan pemangkasan," ujar Barnabas Gan, Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp. di Singapura, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (12/1).

"Data AS terbaru menunjukkan konsumsi minyak mentah sangat baik. Cerita tentang adanya keseimbangan adalah salah satu pendorong yang dapat menaikkan harga lebih tinggi hingga akhir tahun," imbuhnya.

Data Energy Information Administration menunjukkan persediaan minyak AS pekan lalu naik 4,1 juta barel. Angka tersebut lebih besar dari hasil survei Bloomberg yang menunjukkan kenaikan 1,5 juta barel. Tingkat produksi minyak meningkat 176.000 barel per hari menjadi 8,95 juta barel per hari, level tertinggi sejak April 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×