kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Harga Minyak Mentah Naik Tinggi Senin (10/4), Brent ke US$85,31 & WTI ke US$80,79


Senin, 10 April 2023 / 19:33 WIB
Harga Minyak Mentah Naik Tinggi Senin (10/4), Brent ke US$85,31 & WTI ke US$80,79
ILUSTRASI. Kilang minyak mentah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik lebih tinggi pada hari Senin (10/4), setelah naik selama tiga minggu berturut-turut. Makin panasnya harga minyak dipicu rencana pemotongan pasokan dari Arab Saudi dan produsen OPEC+ lainnya mengimbangi kekhawatiran tentang melemahnya pertumbuhan global yang dapat mengurangi permintaan bahan bakar.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 19 sen atau 0,2%, menjadi US$85,31 per barel pada pukul 1200 GMT pada hari Senin. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 9 sen menjadi US$80,79.

"Mereka yang bearish mempertanyakan prospek permintaan sehubungan dengan pemotongan, sementara jelas mereka yang bullish sekarang bahkan melihat pasar yang lebih ketat selama paruh kedua," kata kepala riset komoditas ING, Warren Patterson.

"Saya berada di kubu terakhir dan masih melihat harga bergerak lebih tinggi dari sini saat kita melewati tahun ini."

Minyak mentah minggu lalu melonjak lebih dari 6% setelah OPEC+ mengejutkan pasar dengan putaran baru pengurangan produksi mulai Mei.

Baca Juga: Harga Komoditas Energi Menguat Sebulan Terakhir, Berikut Sentimennya

Menambah ketatnya pasokan adalah penutupan ekspor utara Irak. Kesepakatan ditandatangani minggu lalu untuk memulai kembali aliran, tetapi pada hari Kamis mereka belum melanjutkan.

Minyak juga mendapat dukungan dari penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang lebih curam dari perkiraan minggu lalu, serta penurunan stok bensin dan sulingan, mengisyaratkan meningkatnya permintaan.

Di pasar keuangan global, laporan inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu dapat membantu investor mengukur lintasan jangka pendek untuk suku bunga.

"Data AS minggu ini bisa menjadi hambatan pada sentimen jika angka yang kuat memperkuat ekspektasi The Fed melanjutkan jalur pengetatannya, sementara angka yang lemah menunjukkan kesulitan ekonomi, yang berarti, penghindaran risiko," kata Vandana Hari, founder of oil market analysis provider Vanda Insights.

Juga akan muncul laporan bulanan dari OPEC pada hari Kamis dan Badan Energi Internasional pada hari Jumat, yang akan memperbarui perkiraan permintaan dan pasokan minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×