Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Harapan bagi harga emas hitam muncul dari lebih banyak pemotongan pasokan minyak yang dilakukan oleh produsen utama juga membantu mencegah penurunan harga yang lebih curam.
Harga minyak sempat naik di awal pekan setelah Menteri Energi Uni Emirat Arab menyatakan keyakinan bahwa produsen OPEC+, yang belum sepenuhnya mematuhi pemotongan yang disepakati sebelumnya akan meningkatkan pemotongan.
"Optimisme baru bahwa pemotongan produksi OPEC+ dapat tetap di tempat jika kita melihat kekhawatiran gelombang kedua (virus corona) mengintensifkan harga minyak yang menolak untuk memasuki terjun bebas," kata Edward Moya, Senior Market Analyst di OANDA.
Baca Juga: Harga minyak jatuh karena bertambahnya kasus baru virus corona
Seperti diketahui, OPEC+ sepakat untuk memperpanjang pengurangan produksi 9,7 juta barel per hari hingga Juli. OPEC+ juga meminta anggota yang belum mematuhi untuk membuat komitmen mereka dengan pemotongan tambahan nanti.
Di tempat lain, produsen minyak AS juga mengurangi pengeboran di tengah jatuhnya permintaan minyak.
Produksi dari tujuh formasi shale utama AS kemungkinan akan turun mendekati level terendah dua tahun ke 7,63 juta barel per hari pada Juli, Energy Information Administration (EIA) AS mengatakan pada hari Senin.
Pengebor A.S. telah memangkas produksi dan jumlah rig minyak turun di bawah 200 minggu lalu, terendah sejak Juni 2009, menurut perusahaan jasa energi Baker Hughes Co.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News