kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Harga Minyak Melonjak Imbas Konflik Timur Tengah, Cek Rekomendasi Saham Emiten Migas


Sabtu, 14 Juni 2025 / 14:57 WIB
Harga Minyak Melonjak Imbas Konflik Timur Tengah, Cek Rekomendasi Saham Emiten Migas
ILUSTRASI. Medco Energi Internasional (MedcoEnergi). Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir dan militer Iran pada Jumat (13/6).

Serangan ini terjadi menyusul peringatan dari Presiden AS Donald Trump tentang potensi konflik besar di kawasan tersebut.

Dampaknya langsung terasa di pasar global. Harga minyak mentah dunia melonjak tajam karena kekhawatiran terganggunya pasokan dari kawasan produsen minyak utama. 

Berdasarkan data Trading Economics per Jumat pukul 20.44 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 7,48% ke US$ 73,12 per barel, sementara Brent menguat 7,26% ke US$ 74,39 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun 3% di Tengah Isu Kenaikan Produksi OPEC+

Kenaikan harga minyak ini menjadi sentimen positif bagi emiten migas di Bursa Efek Indonesia. Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 9,38% ke Rp 1.400, sementara PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melesat 7,03% ke Rp 274. Saham PT Elnusa Tbk (ELSA) juga naik 6,69% ke Rp 510.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata menjelaskan bahwa konflik ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pasokan minyak global, mengingat Iran menyumbang sekitar 4% produksi dunia atau 3,28 juta barel per hari.

Ia memperkirakan harga minyak akan tetap bertahan di atas US$ 70 per barel, dengan support di kisaran US$ 68 hingga US$ 65.

Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, Imam Gunadi, menyoroti risiko gangguan distribusi minyak di Selat Hormuz, jalur penting yang dilalui sekitar 20% pasokan minyak dunia. 

Baca Juga: Harga Minyak Meroket Akibat Perang Israel-Iran, RI Genjot Produksi

Kenaikan harga minyak bisa menjadi katalis positif bagi emiten hulu migas seperti MEDC dan ENRG, serta penyedia jasa seperti ELSA dan RAJA, karena potensi peningkatan pendapatan dan margin.

 

Namun, Imam mengingatkan bahwa efek ini bisa bersifat sementara, tergantung pada perkembangan geopolitik dan intervensi negara-negara produsen utama untuk menstabilkan pasar. 

Untuk menjaga daya tahan bisnis, emiten migas disarankan fokus pada efisiensi biaya, diversifikasi usaha, dan penguatan lini midstream maupun downstream.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Naik Jumat (21/2) Pagi, Brent ke US$76,64 dan WTI ke US$72,65

Dari sisi investasi, Imam merekomendasikan beli untuk saham ELSA di level Rp 510 dengan target harga Rp 540 dan stop loss di bawah Rp 496. 

Sementara MEDC direkomendasikan beli di Rp 1.400 dengan target Rp 1.515 dan stop loss di bawah Rp 1.345.

Selanjutnya: Warren Buffett : Inilah Investasi Terbaik & Terburuk saat Jadi CEO Berkshire Hathaway

Menarik Dibaca: Jangan Campurkan 4 Kandungan Skincare Ini dengan Sulfur, AHA Termasuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×