kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga minyak hanya naik tipis jelang akhir pekan, kelebihan pasokan jadi penghalang


Jumat, 21 Agustus 2020 / 07:41 WIB
Harga minyak hanya naik tipis jelang akhir pekan, kelebihan pasokan jadi penghalang
ILUSTRASI. Harga minyak berupaya menguat lagi jelang akhir pekan setelah kemarin merosot.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berupaya menguat lagi jelang akhir pekan setelah kemarin merosot. Jumat (21/8) pukul 7.12 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2020 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 42,92 per barel, menguat 0,23% dari harga penutupan perdagangan kemarin.

Harga minyak brent untuk pengiriman Oktober 2020 di ICE Futures pagi ini pun menguat tipis ke US$ 44,98 per barel dari harga kemarin pada US$ 44,90 per barel. Kemarin, harga minyak brent turun 1,04% setelah Reuters melaporkan bahwa sejumlah anggota OPEC+ perlu memangkas produksi tambahan 2,31 juta barel per hari untuk mengurangi kelebihan pasokan.

Dalam sepekan, harga minyak WTI tercatat menguat 1,44% dari US$ 42,31 per barel pada akhir pekan lalu. Sedangkan harga minyak brent menguat 0,40% dari posisi US$ 44,80 per barel pekan lalu.

Baca Juga: Harga emas menguat lagi pada Jumat (21/8), ini penyebabnya

Pertengahan pekan ini, OPEC+ mengatakan bahwa pemulihan pasar minyak lebih lambat daripada prediksi. Ada risiko penyebaran virus corona gelombang kedua yang lebih panjang. Ini menyebabkan pemulihan ekonomi bisa terhambat yang pada akhirnya menekan harga minyak.

"Rebound aktivitas ekonomi global yang menyebabkan kenaikan harga minyak pada Mei-Juni sekarang terhambat. Kondisi makro bagi minyak mentah menunjukkan pelemahan," kata Georgi Slavov, head of global fundamental research Marex Spectron kepada Reuters.

Sementara ekspor minyak mentah Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia, turun lagi pada bulan Juni ke rekor terendah.

Baca Juga: Realisasi lifting dan serapan LNG kargo naik tipis pada Juli 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×