kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Harga Minyak Dunia Stabil Selasa (24/10), Brent ke US$89,92 dan WTI ke US$85,53


Selasa, 24 Oktober 2023 / 16:48 WIB
Harga Minyak Dunia Stabil Selasa (24/10), Brent ke US$89,92 dan WTI ke US$85,53
ILUSTRASI. Harga minyak dunia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak secara umum stabil pada hari Selasa (24/10) menyusul penurunan pada sesi sebelumnya.

Setelah serangkaian data ekonomi dari Jerman dan Inggris membuat gambaran bearish yang dapat membebani permintaan minyak.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 9 sen atau 0,1% pada US$89,92 per barel pada pukul 0847 GMT.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik tipis 4 sen atau 0,05% menjadi US$85,53 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Rebound karena Ketidakpastian Perang Israel-Hamas, Selasa (24/10)

Aktivitas bisnis zona euro secara mengejutkan berbalik menjadi lebih buruk bulan ini. Data ekonomi terbaru ini menunjukkan bahwa kawasan tersebut mungkin tergelincir ke dalam resesi.

Data Jerman menunjukkan bahwa resesi di negara tersebut sedang berlangsung. Sementara bisnis-bisnis di Inggris melaporkan penurunan aktivitas bulan ini, menggarisbawahi risiko resesi menjelang keputusan suku bunga Bank of England (BoE) minggu depan.

Kedua tolok ukur minyak turun lebih dari 2% pada hari Senin (23/10) karena upaya-upaya diplomatik di Timur Tengah, wilayah pemasok minyak terbesar di dunia, semakin intensif untuk meredam konflik antara Israel dan Hamas.

Hamas pada hari Senin mengatakan telah membebaskan dua wanita Israel. Sedangkan sumber-sumber mengatakan AS telah menyarankan Israel untuk menunda serangan darat di Jalur Gaza.

Analis PVM John Evans mengatakan "kebenaran yang mengganggu (adalah) bahwa tanpa konflik lebih lanjut, kenaikan minyak hanya bersifat sementara, atau setidaknya kenaikan yang melibatkan mimpi buruk Timur Tengah yang terbaru."

Di AS, stok minyak mentah diperkirakan telah meningkat minggu lalu, sebuah jajak pendapat awal Reuters menunjukkan pada hari Senin.

Baca Juga: Jokowi Khawatir Perang Israel-Palestina Melebar, Berpotensi Kerek Harga Minyak

Jajak pendapat ini dilakukan menjelang laporan dari kelompok industri American Petroleum Institute, yang akan dirilis pada pukul 2030 GMT hari Selasa dan Energy Information Administration, yang akan dirilis pada pukul 1430 GMT hari Rabu.

"Kami memperkirakan WTI akan bergerak dalam kisaran US$80-US$90 untuk sementara waktu," kata Yuki Takashima, ekonom di Nomura Securities.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×