kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Harga Minyak Dunia Rebound karena Ketidakpastian Perang Israel-Hamas, Selasa (24/10)


Selasa, 24 Oktober 2023 / 10:20 WIB
Harga Minyak Dunia Rebound karena Ketidakpastian Perang Israel-Hamas, Selasa (24/10)
ILUSTRASI. Harga minyak dunia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik pada awal perdagangan Asia hari Selasa (24/10), memulihkan beberapa kerugian pada hari sebelumnya.

Para investor masih gelisah bahwa perang Israel-Hamas dapat meningkat menjadi konflik yang lebih luas di wilayah pengekspor minyak, berpotensi mengganggu pasokan.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 70 sen, atau 0,8% menjadi US$90,53 per barel pada pukul 0032 GMT.

Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 71 sen atau 0,8% menjadi US$86,20 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Anjlok 2,5%, Langkah Diplomatik di Gaza Meredam Kekhawatiran Pasokan

"Pasar minyak naik karena penyesuaian setelah penurunan dalam dua sesi terakhir dan karena kekhawatiran akan kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah," kata Yuki Takashima, ekonom Nomura Securities dikutip dari Reuters.

Kedua acuan harga minyak ini turun lebih dari 2% pada hari Senin (23/10) karena upaya-upaya diplomatik di Timur Tengah, wilayah pemasok minyak terbesar di dunia, semakin intensif untuk meredam konflik antara Israel dan Hamas. Meredakan kekhawatiran para investor mengenai gangguan pasokan.

Hamas mengatakan, telah membebaskan dua wanita Israel yang termasuk di antara lebih dari 200 sandera yang diculik dalam serangan 7 Oktober di Israel selatan.

Sementara sumber-sumber mengatakan bahwa AS telah menyarankan Israel untuk menunda serangan darat di Jalur Gaza.

Namun Israel melanjutkan pembomannya di Gaza pada hari Senin setelah melancarkan serangan udara di Lebanon selatan semalam.

Israel menggempur ratusan target di Gaza dari udara ketika tentaranya memerangi militan Hamas dalam serangan-serangan ke wilayah Palestina yang terkepung, di mana angka kematian melonjak dan warga sipil terperangkap dalam kondisi yang mengerikan.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Saat Konvoi Bantuan Tiba di Jalur Gaza pada Senin (23/10)

"Kami memperkirakan WTI akan bergerak dalam kisaran US$80-US$90 untuk sementara waktu, dengan semua mata tertuju pada situasi di Israel dan Gaza, produksi OPEC, dan laju pemulihan permintaan di China," kata Takashima, menambahkan bahwa para investor juga berfokus pada data inventaris AS.

Stok minyak mentah AS diperkirakan telah meningkat minggu lalu, sementara persediaan distilat dan bensin turun, sebuah jajak pendapat awal Reuters pada hari Senin.

Jajak pendapat ini dilakukan menjelang laporan dari kelompok industri American Petroleum Institute, yang akan dirilis pada pukul 2030 GMT pada hari Selasa, dan Administrasi Informasi Energi, bagian statistik dari Departemen Energi AS, yang akan dirilis pada pukul 1430 GMT pada hari Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×