kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45868,63   6,96   0.81%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Dunia Mendekati Level Terendah 4 Bulan Rabu (5/6), WTI ke US$73,49


Rabu, 05 Juni 2024 / 16:57 WIB
Harga Minyak Dunia Mendekati Level Terendah 4 Bulan Rabu (5/6), WTI ke US$73,49
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A view shows oil pump jacks outside Almetyevsk in the Republic of Tatarstan, Russia June 4, 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak berada di dekat level terendah empat bulan pada hari Rabu (5/6). Tertekan oleh perkiraan peningkatan pasokan di akhir tahun ketika OPEC+ mulai mengurangi beberapa pengurangan produksinya, dengan pasar juga mencerna data pekerjaan AS dan stok minyak yang lebih tinggi.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 26 sen atau 0,3% menjadi US$77,78 per barel pada pukul 08.25 GMT.

Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 24 sen atau 0,3% menjadi US$73,49 per barel.

Kedua kontrak minyak tersebut turun lebih dari 1% pada hari Selasa (4/6), ke level penyelesaian terendah sejak awal Februari. Setelah turun sekitar US$3 per barel pada hari Senin.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Indonesia (ICP) Mei 2024 Turun Jadi US$ 79,78 Per Barel

Penurunan ini menyusul berita dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya mengenai rencana untuk meningkatkan pasokan mulai kuartal keempat meskipun ada tanda-tanda melemahnya pertumbuhan permintaan baru-baru ini.

“Gambaran pasokan yang melimpah saat ini tidak diragukan lagi menimbulkan kegelisahan bahkan bagi mereka yang tidak termasuk dalam kubu yang selalu skeptis terhadap OPEC,” kepala riset komoditas RBC Capital, Helima Croft dalam catatan pasar.

Namun, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan, OPEC+ akan menghentikan penghentian pengurangan produksi atau membatalkannya jika permintaan tidak cukup kuat untuk menyerap minyak mentah.

“Tujuannya adalah untuk memperlambat produksi minyak kembali dan tidak membuat pasar terpuruk dengan lonjakan pasokan,” kata Croft.

Harga minyak mendapat dukungan dari data yang menunjukkan bahwa lapangan kerja di AS turun lebih besar dari perkiraan pada bulan April, membantu upaya The Fed melawan inflasi dan memperkuat alasan untuk memangkas suku bunga.

“Data pekerjaan AS kemarin mengisyaratkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dan penurunan suku bunga The Fed pada bulan September,” kata analis PVM Oil, Tamas Varga.

Baca Juga: Harga Minyak Turun ke Level Terendah Lebih dari 4 Bulan

Sementara itu, stok minyak mentah AS meningkat lebih dari 4 juta barel dalam pekan yang berakhir 31 Mei, menurut sumber yang mengutip angka American Petroleum Institute.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan sebesar 2,3 juta barel.

Stok bensin naik lebih dari 4 juta barel, dua kali lipat dari perkiraan para analis.

“Penarikan kembali persediaan diperlukan untuk mendorong harga minyak lebih tinggi,” kata analis UBS Giovanni Staunovo, yang tetap optimistis dengan ekspektasi bahwa pertumbuhan pasokan minyak akan tertinggal dari pertumbuhan permintaan dalam beberapa bulan mendatang.

Administrasi Informasi Energi AS akan merilis data stok resmi pada pukul 14.30 GMT pada hari Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×