Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Minyak diperdagangkan mendekati level US$45 per barel sebelum laporan data mingguan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan akan menunjukkan peningkatan stok sehingga terus menambah pasokan minyak ke level tertinggi lebih dari delapan dekade terakhir.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni berada di level US$ 44,98 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 20 sen, pada pukul 10:03 pagi waktu Hong Kong, Senin (3/5). Kontrak merosot US$ 1,14 ke level US$ 44,78 pada hari Senin (2/5).
Sementara, minyak Brent untuk pengiriman Juli berada 20 sen lebih tinggi pada level US$ 46,03 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak melemah US$ 1,54 ke level US$ 45,83 pada hari Senin.
Persediaan minyak naik menjadi 500.000 barel pada pekan lalu, menurut estimasi rata-rata yang disurvei oleh Bloomberg sebelum laporan dari Energy Information Administration pada hari Rabu.
Iran Dana Energy Co sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan di Eropa dan Asia untuk menciptakan kemitraan untuk menawarkan hak minyak dan pengembangan gas di dalam negeri, kata Ketua Mohammad Iravani.
Harga minyak telah kembali pulih setelah merosot ke level terendah pada awal tahun ini sejak 2003 silam di tengah tanda-tanda melimpahnya pasokan global karena penurunan output AS.
Produksi minyak dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak meningkat pada bulan lalu, didukung oleh kenaikan dari Irak dan Iran, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News