kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.956.000   25.000   1,29%
  • USD/IDR 16.555   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.926   28,03   0,41%
  • KOMPAS100 1.005   3,86   0,39%
  • LQ45 777   2,30   0,30%
  • ISSI 221   0,99   0,45%
  • IDX30 403   1,61   0,40%
  • IDXHIDIV20 475   0,87   0,18%
  • IDX80 113   0,26   0,23%
  • IDXV30 115   0,38   0,33%
  • IDXQ30 131   -0,13   -0,10%

Harga Logam Industri Turun Jumat (31/1), Tembaga Menuju Pekan Terburuk


Jumat, 31 Januari 2025 / 10:45 WIB
Harga Logam Industri Turun Jumat (31/1), Tembaga Menuju Pekan Terburuk
ILUSTRASI. Tembaga. REUTERS/Aly Song/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Sebagian besar logam industri mengalami penurunan pada Jumat (31/1). Sementara harga tembaga menuju pekan terburuknya dalam dua setengah bulan terakhir.

Ini terjadi setelah Presiden Donald Trump kembali mengancam akan memberlakukan tarif 25% terhadap impor dari Meksiko dan Kanada.

Baca Juga: Harga Emas Mencapai Rekor Tertinggi, Aset Safe Haven Diburu di Tengah Ancaman Tarif

Melansir Reuters, harga tembaga acuan turun 0,4% menjadi US$9.091,5 per ton pada pukul 02:59 GMT.

Sejauh pekan ini, harga tembaga telah turun 1,6%, menandai penurunan mingguan terburuk sejak 11 November 2024.

Trump juga menyebut masih mempertimbangkan tarif baru terhadap barang dari China, mengutip perannya dalam perdagangan fentanyl.

Sentimen Pasar & Dampak Global

Menurut Natalie Scott-Gray, analis logam senior di StoneX, volatilitas harga logam dasar bergantung pada apakah tarif terhadap Meksiko dan Kanada akan benar-benar diterapkan.

“Jika tarif terhadap Kanada dan Meksiko dihindari, tetapi tarif terhadap China tetap berlaku, pasar akan fokus pada potensi penurunan perdagangan global atau dampak ekonomi yang menimbulkan ketidakpastian dalam investasi dan konsumsi,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Tembaga dan Aluminium Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif

China, sebagai konsumen terbesar logam industri, akan sangat mempengaruhi pergerakan pasar ini.

Dolar AS naik 0,3%, membuat logam yang dihargakan dalam mata uang ini lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Kinerja Logam Lainnya

Harga aluminium turun 0,5% ke US$2.613 per ton, setelah menguat dalam dua sesi berturut-turut. Penurunan ini terjadi di tengah usulan Uni Eropa untuk melarang impor aluminium dari Rusia sebagai bagian dari paket sanksi baru.

Harga zinc (seng) turun 0,6% menjadi $2.776 per ton, lead (timbal) melemah 0,1% ke US$1.965,5 per ton, tin (timah) turun 0,7% ke US$30.055 per ton, dan nickel (nikel) sedikit naik 0,1% ke US$15.405 per ton.

Sementara itu, pasar di Shanghai Futures Exchange ditutup untuk libur Tahun Baru Imlek dan akan kembali dibuka pada Rabu, 5 Februari 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×