Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Harga emas melonjak hampir 2% dan menyentuh level tertinggi dalam sepekan pada Jumat (2/8), setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Selain itu, pengumuman tarif baru dari AS mendorong permintaan aset safe haven.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 1,83 Persen, Hari Ini Menjulang (2 Agustus 2025)
Melansir Reuters, harga emas spot tercatat naik 1,8% ke level US$ 3.347,66 per troi ons pada pukul 01.48 siang waktu setempat (17.48 GMT), setelah sempat naik hingga 2% di awal sesi perdagangan. Sepanjang pekan ini, emas menguat 0,4%.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS (gold futures) ditutup menguat 1,5% ke US$ 3.399,8 per troi ons.
“Angka payrolls (ketenagakerjaan) keluar di bawah ekspektasi, meskipun masih sedikit lebih tinggi dari proyeksi pasar. Hal ini meningkatkan kemungkinan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga akhir tahun ini,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset), biasanya berkinerja baik dalam kondisi suku bunga rendah.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pertumbuhan pekerjaan melambat lebih dari perkiraan pada Juli, dengan penambahan 73.000 pekerjaan non-pertanian, turun signifikan dari 14.000 pekerjaan pada Juni yang juga direvisi turun.
Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Tembus Rp 1.948.000 Per Gram Hari Ini 2 Agustus 2025
Pelaku pasar kini memperkirakan akan ada dua kali pemangkasan suku bunga oleh The Fed hingga akhir tahun, dimulai pada September.
Awal pekan ini, bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25%–4,50%.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa pihaknya “belum membuat keputusan apa pun untuk September.”
“Kita menghadapi situasi di mana tekanan inflasi masih berlanjut akibat tarif dan kenaikan upah, sementara data pekerjaan justru mengecewakan. Dalam kondisi ini, jika The Fed memangkas suku bunga, hal itu akan berdampak positif bagi emas,” tambah Melek.
Di sisi perdagangan global, pengumuman gelombang baru tarif dari Presiden Donald Trump terhadap puluhan mitra dagang AS termasuk Kanada, Brasil, India, dan Taiwan mendorong gejolak pasar global.
Baca Juga: Harga Emas di Pasar Global Loyo, Menuju Penurunan 1,5% Minggu Ini
Negara-negara tersebut kini tengah mendorong negosiasi untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih menguntungkan.
Permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai biasanya meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Adapun harga perak naik 0,4% ke US$ 36,88 per troi ons. Harga platinum naik 1,2% ke US$ 1.304,91 dan palladium menguat 1,4% ke US$ 1.208,05. Namun, ketiga logam mulia tersebut tetap mencatatkan penurunan secara mingguan.
Selanjutnya: Penjualan Tesla Lesu di Eropa, BYD Justru Cetak Lonjakan pada Juli
Menarik Dibaca: Daftar 7 Film Romantis Korea Paling Bikin Baper, Tonton Bareng Pasangan Yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News