kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Harga Tembaga dan Aluminium Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif


Kamis, 30 Januari 2025 / 18:41 WIB
Harga Tembaga dan Aluminium Menguat di Tengah Ketidakpastian Tarif
ILUSTRASI. Pasar tembaga menunggu kepastian apakah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan benar-benar menerapkan tarif baru pada akhir pekan ini. REUTERS/Eliseo Fernandez 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga tembaga dan aluminium naik tipis pada Kamis (30/1). Investor menunggu kepastian apakah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan benar-benar menerapkan tarif baru pada akhir pekan ini.

Melansir Reuters, kontrak tiga bulan tembaga di London Metal Exchange (LME) naik 0,5% menjadi US$9.114 per ton pada pukul 10:30 GMT. Sementara aluminium naik 0,3% menjadi US$2.628 per ton.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Stabil, Pasar Menanti Keputusan Suku Bunga Fed

Sejak mencapai puncak dalam empat bulan di level US$10.158 pada September lalu, harga tembaga LME telah turun 10%.

"Masalah utama bagi semua logam dasar saat ini adalah mereka berada dalam pola menunggu untuk melihat apa yang terjadi dengan tarif," kata Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree.

"Itu benar-benar menciptakan banyak kebisingan di pasar saat ini, dan sulit untuk melihat bagaimana fundamental lainnya bisa terdengar di atas itu," tambahnya.

Juru bicara Trump pada Selasa menyatakan bahwa ia masih berencana untuk menerapkan tarif baru terhadap Kanada, Meksiko, dan kemungkinan China, negara dengan konsumsi logam terbesar di dunia, pada Sabtu.

Dalam sebuah catatan, Citi mengatakan, "Kami terus memperkirakan pelemahan harga logam dasar LME sebagai respons terhadap konfirmasi tarif yang lebih luas."

Kontrak berjangka tembaga Comex AS naik 0,6% menjadi US$4,307 per pon atau $9.495 per ton, dengan premi $381 di atas harga LME, karena investor mencoba memperhitungkan dampak tarif tersebut.

Baca Juga: Harga Tembaga Menyentuh Titik Terendah Dalam Dua Pekan, Selasa (28/1)

Faktor Pendukung Pasar Logam

Dolar AS yang sedikit lebih lemah juga membantu mendukung pasar logam. Indeks dolar sebelumnya menguat pada Rabu (29/1) setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga lagi.

Dolar yang lebih lemah membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang AS menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.

Harga aluminium sempat tertahan setelah naik 1,8% pada Rabu, menyusul berita bahwa Uni Eropa mengusulkan larangan impor aluminium dari Rusia sebagai bagian dari paket sanksi baru atas invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Tembaga Mencapai Puncak 10 Pekan Karena Harapan Kesepakatan Trump dengan China

"Ada ketidakpastian karena Hongaria mungkin akan memberikan suara menentang larangan tersebut. Itu menjadi kekhawatiran lain yang membayangi pasar aluminium," kata Shah.

Pergerakan Logam Lainnya; nikel LME turun 0,5% menjadi US$15.420 per ton, seng (Zinc) LME naik 0,6% menjadi US$2.800, timbal (Lead) LME bertambah 0,3% menjadi US$1.965, dan timah (Tin) LME naik 0,3% menjadi US$30.185.

Sementara itu, Bursa Berjangka Shanghai (Shanghai Futures Exchange) tutup karena libur Tahun Baru Imlek.

Selanjutnya: Bulog Wajib Serap Gabah Rp 6.500/kg, CELIOS Beri Catatan Ini

Menarik Dibaca: KAI Ubah Sarana Sejumlah KA Mulai Besok, Ini Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×