kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Harga Logam Industri Tertekan, Intip Prospeknya ke Depan


Kamis, 11 Mei 2023 / 22:51 WIB
Harga Logam Industri Tertekan, Intip Prospeknya ke Depan
ILUSTRASI. Pekerja menggunakan alat berat memindahkan aluminium ingot di pabrik peleburan PT Inalum (Persero) di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Jumat (14/10/2022). ANTARA FOTO/Adiva Niki/Lmo/tom.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

"Harga di bursa komoditas Asia SHFE juga telah stabil dan harga nikel di LME Eropa telah naik menjadi lebih dari $24.000/ton belakangan ini," paparnya.

Wahyu berpendapat, harga terendah nikel di level US$ 15.000/ton. Namun, peluangnya kecil. Menurutnya, hingga akhir tahun harga nikel akan bergerak di US$ 22.000 - US$ 25.000/ton.

Lalu untuk aluminium diperkirakan permintaan baru akan meningkat di semester II 2023. Pertumbuhan akan didorong dari kenaikan permintaan di sektor otomotif dan pengemasan. Ia pun memperkirakan harga aluminium pada level US$ 2.000 - US$ 3.300/ton.

Kemudian untuk timah penghambat harganya dari pasokan yang berlebih. Permintaan yang lesu juga  menjadi masalah bagi pasar timah, terutama karena penjualan barang elektronik konsumen melambat di lingkungan resesi.

"Selain itu ketersediaan pengganti seperti aluminium dan baja bebas timah untuk memproduksi produk logam seperti kontainer menghambat pertumbuhan pasar," jelasnya.

Wahyu memprediksi harga timah akan berkisar di US$ 15.000 - US$ 45.000/ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×