Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengamini, sentimen yang mengiringi saat ini cenderung mendorong kenaikan harga batubara. Pertumbuhan permintaan listrik di negara-negara ekonomi utama turut menjadi faktor penting konsumsi batubara global akan relatif stabil di sisa tahun ini.
"Jika harga batubara mampu bertahan di level saat ini, ada peluang bagi emiten untuk mencapai kinerja semester kedua yang lebih baik dibandingkan semester pertama," kata Sukarno.
Rekomendasi Saham
Meski prospek batubara cukup cerah, tapi Inav mengingatkan agar pelaku pasar tetap selektif dalam memilih saham batubara. Catatan dia, risiko volatilitas harga komoditas tetap terbuka, dimana tren penguatan harga batubara bisa saja tidak berlangsung lama.
Baca Juga: Harga Batubara Jadi Penentu, Tengok Rekomendasi Saham Emiten Batubara dari Analis Ini
Heru menambahkan, masih ada sejumlah faktor yang bisa menjadi kendala, bahkan menekan kinerja emiten batubara. Misalnya dari fenomena La Nina. Jika terjadi cuaca ekstrem, maka akan menganggu kegiatan operasional pertambangan.
Guna meminimalkan risiko dari volatilitas harga komoditas, Wafi menyarankan untuk memanfaatkan momentum dengan trading jangka pendek. Saham yang menarik dicermati adalah PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Inav punya saran serupa, untuk mempertimbangkan trading plan yang bersifat jangka pendek atau dengan durasi di bawah tiga bulan. Menimbang valuasi, efisiensi operasional dan kapitalisasi pasar, Inav menjagokan saham ADRO.
Sementara itu, Heru merekomendasikan trading buy untuk saham PTBA, PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). Target harga untuk PTBA ada di level Rp 2.750 - Rp 2.800, Rp 1.585 - Rp 1.600 untuk INDY dan Rp 1.470 - Rp 1.565 sebagai target harga HRUM.
Baca Juga: Kontrak Petrosea (PTRO), Singaraja (SINI) Bidik Produksi Batubara di Tahun Ini
Sukarno menyarankan hold saham PTBA, ADRO, dan ITMG. Target harga masing-masing berada di level Rp 3.040, Rp 3.260, dan Rp 28.700. Secara teknikal, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo melihat saham HRUM, INDY dan ITMG menarik untuk dikoleksi.
Pelaku pasar bisa mencermati peluang buy on weakness. Perhatikan support Rp 1.105 dan resistance Rp 1.445 untuk HRUM, area Rp 1.300 - Rp 1.600 sebagai support - resistance INDY, dan ITMG dengan support di Rp 25.000 dan resistance pada Rp 27.925 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News