kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.444.000   1.000   0,07%
  • USD/IDR 15.340   65,00   0,42%
  • IDX 7.832   19,65   0,25%
  • KOMPAS100 1.193   8,54   0,72%
  • LQ45 967   7,57   0,79%
  • ISSI 228   1,17   0,52%
  • IDX30 493   4,42   0,90%
  • IDXHIDIV20 594   3,60   0,61%
  • IDX80 136   1,13   0,84%
  • IDXV30 139   0,76   0,55%
  • IDXQ30 165   1,38   0,84%

Harga Komoditas Kembali Membara, Cermati Rekomendasi Saham Emiten Batubara


Kamis, 15 Agustus 2024 / 08:43 WIB
Harga Komoditas Kembali Membara, Cermati Rekomendasi Saham Emiten Batubara
ILUSTRASI. Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Selasa (31/1/2023). Memasuki semester II-2024, harga komoditas batubara global kembali memanas, cek saham pilihan analis.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki semester II-2024, harga komoditas batubara global kembali memanas. Merujuk tradingeconomics, tren harga batubara kembali menanjak sejak memasuki akhir bulan Juli dan kini menuju level US$ 150 per ton.

Pada perdagangan Rabu (14/8), harga batubara naik tipis 0,10% ke posisi US$ 146,90 per ton. Deputy Head of Research Sinarmas Sekuritas Inav Haria Chandra mengamati penguatan harga batubara dalam satu bulan terakhir antara lain ditopang oleh permintaan energi substitusi.

Tensi geopolitik Rusia dan Ukraina yang kembali memanas menyebabkan kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan suplai gas alam. Kondisi ini berbarengan dengan membaiknya prospek perekonomian di Eropa.

Baca Juga: Laju Harga Komoditas Beragam, Begini Rekomendasi Saham Emiten Energi dan Tambang

Selain itu, Agustus merupakan bulan terpanas sepanjang tahun di China. Suhu tinggi ini menyebabkan beban listrik melonjak, dan pembangkit tenaga batubara biasanya menjadi sumber energi utama guna menjamin pasokan listrik.

Research Analyst Phintraco Sekuritas Muhamad Heru Mustofa sepakat, kebutuhan batubara di China berpotensi memicu kenaikan harga batubara dalam beberapa waktu ke depan. Katalis lain yang akan berpengaruh terhadap pasar batubara adalah fenomena La Nina.

"Harga komoditas batubara berpeluang untuk melanjutkan kenaikan seiring dengan potensi terjadinya fenomena La Nina, yang dapat mengganggu pasokan batubara global," kata Heru kepada Kontan.co.id, Rabu (14/8).

Outlook harga komoditas yang lebih positif pada paruh kedua tahun ini berpotensi menjadi katalis pendongkrak kinerja keuangan emiten batubara. Meski belum seluruh emiten merilis laporan keuangan semester I-2024, tapi dapat tergambar bahwa mayoritas emiten batubara mengalami penurunan kinerja secara tahunan.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Emiten Batubara Saat Harga Komoditas Kembali Memanas

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi mengamati performa keuangan semester I-2024 emiten batubara secara umum sesuai ekspektasi. Penyebab utama penurunan kinerja mayoritas emiten lantaran harga rata-rata batubara lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Wafi memprediksi kenaikan harga batubara  akan memperbaiki kinerja keuangan emiten dibanding semester pertama. Apalagi, para emiten sudah bisa menggenjot produksi batubara pada semester kedua ini setelah mengantongi izin Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari pemerintah.

"Kelihatannya produksi akan pulih di semester kedua. Juga ada potensi kenaikan demand batubara di Indonesia maupun negara-negara tujuan ekspor, di tengah ekspektasi pulihnya kegiatan ekonomi," kata Wafi.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×