kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Harga Emas Volatil Jelang Rilis Data Inflasi AS, Begini Prospeknya ke Depan


Selasa, 14 November 2023 / 16:36 WIB
Harga Emas Volatil Jelang Rilis Data Inflasi AS, Begini Prospeknya ke Depan
ILUSTRASI. Pedagang menata perhiasan emas di sentral penjualan emas di pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (7/8/2019). Harga Emas Volatil Jelang Rilis Data Inflasi AS, Begini Prospeknya ke Depan


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Fischer menambahkan, para investor juga sedang menunggu adanya rencana Shutdown Government Amerika Serikat. Apabila hal tersebut terjadi, maka akan membuat pergerakan harga emas dunia (XAUUSD) menjadi sangat volatil.

Rencana pemerintah AS sejalan dengan memburuknya kredit rating utang AS dari sebelumnya Stabil menjadi Negatif berdasarkan laporan Lembaga pemeringkat ternama yakni Moodys.

Kenaikan tajam dalam imbal hasil US Treasury meningkatkan tekanan yang sudah ada sebelumnya terhadap keterjangkauan utang AS.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham yang Menarik di Tengah Sentimen Kenaikan Harga Emas Dunia

Menurut Fischer, pergerakan harga emas selanjutnya akan sangat dipengaruhi oleh hasil dari data inflasi AS pekan ini. Jika data menunjukkan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan, harga emas kemungkinan akan mengalami penurunan karena akan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS.

Sebaliknya, jika data inflasi sesuai perkiraan sekitar 3,3% atau bahkan lebih rendah, harga emas akan cenderung naik karena akan mengurangi sikap hawkish The Fed.

"Kenaikan suku bunga AS akan mengurangi daya tarik emas batangan sebagai investasi, karena emas tidak memberikan imbal hasil,” imbuhnya.

Selain itu, kenaikan suku bunga juga akan membuat dolar AS lebih kuat, sehingga harga emas menjadi lebih sulit dijangkau untuk investasi.

Baca Juga: Narasi Hawkish The Fed Masih Membayangi, Bagaimana Prospek Harga Emas ke Depan?

Pasar saat ini memperkirakan dengan tingkat kepastian sebesar 86% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5% pada bulan Desember mendatang. "Faktor ini juga akan mempengaruhi pergerakan harga emas dalam beberapa bulan ke depan,” jelas Fischer.

Harga emas spot pada Selasa (14/11) pagi ini pukul 06.00 WIB, telah membuka perdagangan dengan kenaikan sebesar 0,21% atau mencapai posisi US$ 1.950,05 per troi ons. Namun harga terpantau sudah kembali menuju kisaran US$ 1,945 per troi ons pada sore ini pukul 16.15 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×