kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Intip Rekomendasi Saham yang Menarik di Tengah Sentimen Kenaikan Harga Emas Dunia


Senin, 13 November 2023 / 06:58 WIB
Intip Rekomendasi Saham yang Menarik di Tengah Sentimen Kenaikan Harga Emas Dunia
ILUSTRASI. Emas menjadi salah satu komoditas yang terkena imbas positif dari eskalasi politik di Timur Tengah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/aww.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas menjadi salah satu komoditas yang terkena imbas positif dari eskalasi politik di Timur Tengah. Harga logam mulia ini sempat menyentuh posisi US$ 1.981,04 per troy ons yang merupakan harga tertingginya sejak 19 Juli 2023.

Analis NH Korindo Sekuritas Axell Ebenhaezer menilai, ada dua faktor utama yang perlu dipantau terkait harga emas. 

Pertama, Perang di Timur-Tengah, yang saat ini terlihat tidak akan meluas. Hizbullah dan Iran tidak melakukan respon saat pasukan Israel eskalasi dan masuk Gaza. Hal ini membuat pasar menjadi mulai lebih tenang sehingga membuat harga emas menjadi turun.

Kedua, outlook dan situasi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang cukup baik. Data-data makro terbaru menunjukkan kemungkinan soft landing sudah berhasil. Ditambah, Bank Sentral AS yakni Federal Reserve (The Fed) juga menahan suku bunga pekan lalu.

Baca Juga: Kenaikan Harga Jual Emas Memoles Kinerja Bumi Resources Minerals (BRMS)

Banyak yang memprediksi inflasi negeri Paman Sam tersebut akan cukup terkendali, sehingga the Fed bisa menurunkan suku bunga di awal tahun depan. 

“Jadi untuk kuartal IV-2023 dan paruh pertama 2024 cukup bearish untuk emas. Karena suku bunga turun, safe-haven juga turun,” kata Axell kepada Kontan.co.id, Minggu (12/11).

Di sisi lain, Analis Minna Padi Investama Sekuritas Andre Setiawan memperkirakan, ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah saat ini akan terus menyokong kenaikan harga emas. 

Hal ini tentunya akan menguntungkan emiten penambang emas, salah satunya PT Bumi Resources Minerals Tbk  (BRMS) seiring harga jual rerata alias average selling price (ASP) yang juga akan semakin tinggi.

Berdasarkan kinerja per September 2023, price to earnings (PE) ratio tahunan BRMS hingga akhir 2023 diproyeksi mencapai 111,25 kali dengan price to book value (PBV) sebesar 1,47 kali. Andre memperkirakan valuasi BRMS akan terus meningkat pada 2024 seiring pabrik kedua miliknya di Palu akan mencapai kapasitas penuh, menyusul selesainya pabrik ketiga di Palu dan pabrik di Gorontalo.

Sehingga, Andre mempertahankan rekomendasi beli saham BRMS namun dengan target harga yang lebih tinggi yakni Rp 225 per saham dari sebelumnya Rp 215 per saham.

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Pendapatan Naik 80% di 2023

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Leonardo Lijuwardi menyebut, saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menarik dicermati. Sebagai proxy sektor emas serta ketidakstabilan dari situasi geopolitik global yang cukup berpengaruh dan sensitif terhadap harga emas, HRTA cukup menarik untuk dilirik sebagai pilihan saham alternatif  yang memiliki hubungan dengan emas.

Sebagai gambaran, ASP Hartadinata sepanjang periode Januari-September 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 12,66% YoY menjadi Rp 983.972 dari semula Rp 873.409 pada periode yang sama tahun lalu.

Dia menyematkan rekomendasi buy saham HRTA dengan target harga Rp 590 per saham. Rekomendasi ini didorong oleh proyeksi peningkatan kinerja yang ditunjukkan melalui performa HRTA, ekspansi yang stabil dan berkelanjutan baik secara domestik yakni dengan pengembangan toko retail emas dan gadai emas serta ekspansi pasar ekspor global.

Saat ini, HRTA diperdagangkan dengan valuasi yang cukup atraktif, dimana saham HRTA diperdagangkan terdiskon bila dibandingkan dengan regional peers-nya dan secara valuasi historis price to earnings (PE) ratio. Adapun rata-rata PER perusahaan sejenis di regional mencapai 21,2 kali dengan price to book (PB) value 3,0 kali. Sementara, PER HRTA hanya 5,42 kali dengan PBV 0,98 kali.

Sementara analis RHB Sekuritas Indonesia Fauzan Luthfi merekomendasikan buy saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga Rp 2.660. Emas menjadi tulang punggung ANTM yang berkontribusi 70% dari keseluruhan pendapatan emiten pelat merah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×