kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pasar Kripto Cenderung Wait and See Jelang Rilis Data Inflasi AS pada Pekan Ini


Selasa, 10 Oktober 2023 / 13:43 WIB
Pasar Kripto Cenderung Wait and See Jelang Rilis Data Inflasi AS pada Pekan Ini
ILUSTRASI. Aset kripto bertengger di zona merah di awal pekan kedua bulan Oktober 2023.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aset kripto bertengger di zona merah di awal pekan kedua bulan Oktober 2023. Pelaku pasar cenderung wait and see menantikan data makro ekonomi Amerika Serikat (AS).

Pada Selasa (10/10) pukul 09.00 WIB, Bitcoin (BTC) kembali turun di bawah harga US$ 28.000. Ethereum anjlok 3,29% bertengger di harga US$ 1.577 dan total kapitalisasi pasar Aset Kripto juga merosot 1,65% menjadi US$ 1,049 Triliun.

Pekan ini, investor aset kripto tengah menantikan serangkaian data makro ekonomi penting. Dimulai dari rilis data CPI (Indeks Harga Konsumen) September yang dijadwalkan akan rilis pada Kamis (12/10) dan sehari setelahnya pada Jumat (13/10) akan rilis data PPI (indeks harga produsen).

Sementara itu, Federal Reserve juga akan merilis risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC) bulan September pada Rabu (11/10). Serta, banyak pejabat Federal Reserve dijadwalkan untuk menyampaikan pidato.

Baca Juga: Ada Halving pada Tahun Depan, Begini Proyeksi Kenaikan Harga Bitcoin

Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha menilai, data inflasi pekan ini nantinya akan dapat memberi petunjuk terhadap keputusan suku bunga The Fed pada bulan November. Selain itu, setiap pernyataan petinggi The Fed baik itu hawkish atau dovish dapat menjadi petunjuk pasar untuk menilai kebijakan moneter yang akan diambil.

Amerika Serikat mencatatkan inflasi sebesar 3,7% YoY secara tahunan pada Agustus 2023, naik dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 3,2% YoY. Sedangkan, inflasi tahunan AS yang dirilis pekan ini diperkirakan menjadi 3,6% YoY pada bulan September, di mana jika sesuai ekspektasi pasar akan menandai penurunan kecil pada periode sebelumnya Agustus.

Indikator FedWatch dari CME Group memproyeksikan peluang 11,5% The Fed akan mengerek suku bunga sekali lagi pada bulan November 2023. Namun, peluang mempertahankan suku bunga masih dominan yaitu sebesar 88,50%.

Selain itu, Panji menambahkan, keputusan suku bunga dapat dipengaruhi meningkatnya ketegangan politik antara Israel dan Palestina. Konflik di Timur Tengah telah menyebabkan lonjakan pada harga minyak, sehingga dapat memicu volatilitas lebih lanjut di pasar yang membuat pelaku pasar khawatir akan inflasi yang terus berlanjut dan suku bunga yang lebih tinggi.

“Hal tersebut menyebabkan investor risk off sementara, sehingga bitcoin dan altcoin saat ini mengalami tekanan jangka pendek,” ungkap Panji dalam siaran pers, Selasa (10/10).

Sementara, dari sisi industri, pekan ini komunitas dan investor kripto sangat memperhatikan berita apa pun mengenai ETF spot Bitcoin karena minggu depan merupakan second deadline terhadap keputusan atas serangkaian ETF Bitcoin spot yang telah diajukan oleh sejumlah manajer investasi.

Baca Juga: Potensi Kenaikan Kripto Tinggi pada Akhir Tahun, Ini Pemicunya

“Persetujuan terhadap ETF Bitcoin spot ini berpotensi membuka pintu masuknya uang institusional ke dalam ruang kripto, sehingga jika nantinya disetujui oleh SEC maka akan berpotensi berdampak positif ke pasar kripto,” tutup Panji.

Analisis Teknikal Bitcoin & Ethereum Pekan Ini

BTC/USDT

  • Support: US$ 26.800
  • Resistance: US$ 28.000

Per Selasa (10/10) pukul 09.00 WIB, BTC  bertengger di harga US$27.550. Saat ini, BTC berpotensi akan melemah terlebih dahulu ke area support trendline di kisaran US$27.200 dan juga berdekatan dengan support dinamis MA-20, apabila berhasil rebound BTC berpotensi kembali naik menguji area resistance US$28.000 dan MA-100.

Sebaliknya, jika breakdown di bawah support trendline dan MA-20 maka BTC akan menuju ke level support US$26.800. Indikator Stochastic bergerak turun di area centreline dan MACD histogram bar dalam momentum bullish terbatas.

Baca Juga: Bitcoin Turun di Awal Oktober, Pertanda Uptober Terancam?

ETH/USDT

  • Support: US$ 1.550
  • Resistance: US$ 1.660

Pada Selasa (10/10) pukul 09:00 WIB, ETH bertengger di harga US$1.577. Saat ini ETH akan berupaya untuk rebound di area support US$1.550. Jika berhasil bertahan di atas US$1.550 maka ETH berpotensi akan menguat menuju ke resistance US$1.660. Sebaliknya jika breakdown di bawah US$1.550 maka akan menuju ke support selanjutnya di angka US$1.500. Indikator stochastic bergerak rebound dari area oversold dan MACD Histogram memasuki momentum bearish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×