Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas stabil pada hari Rabu setelah mencapai level terendah dalam lebih dari dua minggu. Kekhawatiran mengenai peningkatan ketegangan di Timur Tengah berkurang. Kini, investor menunggu data ekonomi utama untuk kejelasan lebih lanjut mengenai batas waktu penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS).
Harga emas di pasar spot naik tipis ke US$2.324,21 per ons troi pada Rabu (24/4) pukul 6.53 WIB. Kemarin, harga emas spot melanjutkan penurunan tipis 0,23% setelah anjlok 2,7% pada Senin (22/4).
Reli emas batangan pada bulan Maret hingga April mendorongnya naik hampir US$ 400 ke level tertinggi sepanjang masa di US$ 2.431,29 per ons troi pada 12 April.
Sedangkan harga emas kontrak Juni 2024 di Commodity Exchange turun 0,20% ke US$ 2.337,40 per ons troi pada pagi ini. Pelemahan harga emas berjangka menyusul penurunan 0,18% pada perdagangan kemarin dan penurunan 2,79% pada Senin (22/4).
Baca Juga: Harga Emas UBS di Pegadaian Hari Ini, Rabu (24/4/2024) Kompak Turun
Serangan Israel meningkat di Gaza dalam beberapa serangan terberat dalam beberapa minggu terakhir. Namun dengan berkurangnya kekhawatiran akan konflik yang lebih luas setelah Iran mengatakan pada pekan lalu bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk membalas serangan pesawat tak berawak Israel, pasar keuangan menunjukkan tanda-tanda minat yang lebih besar terhadap risiko.
"Hal ini berarti emas, yang secara tradisional dipandang sebagai tempat berlindung dari risiko, kini melemah," kata Julia Khandoshko, CEO broker Mind Money di Eropa kepada Reuters.
Pasar juga memantau dengan cermat sinyal dari AS. "Data inflasi dan pernyataan dari Federal Reserve menunjukkan bahwa suku bunga mungkin tidak diturunkan pada bulan Juni," kata Khandoshko.
Pernyataan baru-baru ini dari pejabat Fed mengisyaratkan tidak adanya urgensi untuk menurunkan suku bunga. Hal ini sehingga mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak membayar bunga.
Baca Juga: Kekhawatiran Perang Mereda, Harga Emas Sentuh Level Terendah Dua Minggu
Para pedagang sekarang memperkirakan penurunan suku bunga pertama The Fed kemungkinan besar akan terjadi pada bulan September.
Pasar akan mengawasi data PDB AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kesehatan perekonomian AS dan waktu pemotongan suku bunga.
Khandoshko menambahkan bahwa emas yang overbought juga mengalami koreksi teknis.
“Ada banyak investor yang melewatkan reli besar emas dan akan mencari cara untuk mengambil penurunan seperti ini,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News