kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.193   51,00   0,32%
  • IDX 7.935   4,04   0,05%
  • KOMPAS100 1.116   -2,43   -0,22%
  • LQ45 825   -1,85   -0,22%
  • ISSI 267   0,67   0,25%
  • IDX30 426   -0,90   -0,21%
  • IDXHIDIV20 490   -0,56   -0,11%
  • IDX80 124   -0,48   -0,39%
  • IDXV30 127   -0,56   -0,44%
  • IDXQ30 137   -0,65   -0,47%

Harga Emas Terus Melejit, Akhir Tahun Diproyeksikan Tembus US$ 4.000


Selasa, 22 Juli 2025 / 14:10 WIB
Harga Emas Terus Melejit, Akhir Tahun Diproyeksikan Tembus US$ 4.000
ILUSTRASI. Harga emas terus mengalami lonjakan seiring kekhawatiran pasar terkait perkembangan negosiasi tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus mengalami lonjakan seiring kekhawatiran pasar terkait perkembangan negosiasi tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Berdasarkan data Trading Economics, pada Selasa (22/7) pukul 13.30 WIB, harga emas spot berada di posisi US$ 3.384,71 per ons troi. Harganya turun tipis 0,42% dibanding kemarin. Namun, sebulan terakhir masih menguat naik 0,48% dan melonjak 28,97% secara year to date (ytd).

Sementara itu, mengutip Logam Mulia, harga emas Antam pada pukul 08.30 WIB hari ini ada di level Rp 1.946.000. Harganya melonjak Rp 19.000 dibanding kemarin.

Baca Juga: Harga Emas Naik Selasa (22/7) Pagi, Kekhawatiran Tarif Dagang Mendorong Permintaan

Pengamat komoditas dan Founder Traderindo, Wahyu Laksono mengatakan, emas masih menjadi aset safe haven di tengah ketidakpastian global. Ia menegaskan, emas akan selalu naik selama uang fiat, khususnya dolar AS, terus dicetak.

“Sehingga, bukan soal apakah (harga emas) akan naik, tetapi soal ‘kapan’,” jelas Wahyu kepada Kontan, Selasa (22/7).

Ke depan, ia melihat selama ketidakpastian geopolitik, konflik perdagangan, atau risiko resesi global masih membayangi, permintaan akan emas sebagai aset lindung nilai tetap tinggi. Selain itu, permintaan fisik dari konsumen perhiasan, industri, dan bank sentral juga dapat memengaruhi harga emas.

Wahyu menuturkan, tekanan inflasi dan kebijakan moneter juga dapat memengaruhi harga emas. Mengingat, kebijakan pelonggaran kuantitatif oleh The Fed dapat melemahkan mata uang dan meningkatkan daya tarik emas sebagai penyimpan nilai. Ia memproyeksikan harga emas akhir tahun bisa menembus US$ 4.000.

“Bukan tidak mungkin, terutama jika sentimen risk-off mendominasi pasar,” imbuhnya.

Baca Juga: Tren Harga Masih Tinggi, Begini Rekomendasi Saham Emiten Emas

Sementara itu, harga emas Antam dinilai akan sangat bergantung pada pergerakan harga emas spot dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Jika rupiah cenderung stabil, kenaikan harga emas Antam akan sejalan dengan kenaikan harga emas spot.

Dus, harga emas Antam berpotensi tembus di atas Rp 2.000.000 di akhir tahun.

“Bahkan bukan mustahil ke level Rp 2.200.000 per gram,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×