Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas terus menerus menembus rekor tertingginya. Meski begitu, tren bullish harga emas diperkirakan masih berlanjut dan rekor baru masih akan tercapai.
Berdasarkan Trading Economics, harga emas spot mencapai US$ 3.000 per ons troi pada Jumat (14/3) pukul 17.14 WIB. Dalam 24 jam terakhir emas terkerek naik 0,49%, mengakumulasi penguatan 3,05% dalam sepekan.
Sejalan dengan itu, harga emas Antam juga naik ke Rp 1.742.000 per gram pada hari ini. Secara harian, harganya naik Rp 28.000 dari hari sebelumnya Rp 1.714.000.
Baca Juga: Tren Bullish Emas Masih Berlanjut, Diperkirakan Bakal Sampai US$ 3.000 di Pekan Ini
Analis Finex Solusi Future Brahmantya Himawan mengatakan bahwa tren harga emas masih naik. Kenaikan ini didukung konflik Ukraina-Rusia hingga perang dagang setelah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Brahmantya memperkirakan harga safe haven emas masih berpotensi menuju pergerakan harga ATH (all time high) karena kekhawatiran mengenai kebijakan tarif yang dilakukan Trump masih berperan sebagai pendorong bagi permintaan safe haven seperti emas dan perak juga.
"Terlebih dengan pernyataan Donald Trump yang terbaru menyerang Eropa dan akan mengenakan tarif sebesar 200%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (14/3).
Di sisi lain, China juga menerapkan tarif bagi Kanada yang menambah panasnya tensi perang dagang skala global. Alhasil, momentum perang tarif ini akan menjadi katalis bagi permintaan safe haven.
Baca Juga: Harga Emas Stabil, Tren Naik Berlanjut di Tengah Ancaman Perang Dagang
Sentimen negatif dolar AS dan meningkatnya ekspektasi akan pemotongan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan oleh The Fed juga menjadi faktor lain yang mendukung harga emas. Apalagi, Trump juga terus menekan dan mendukung pemangkasan suku bunga terjadi secepatnya.
Dengan demikian, tren bullish emas masih akan berlanjut. Brahmantya memperkirakan emas spot di kisaran US$ 3.200 per ons troi di semester I 2025 dan emas Antam akan berkisar di Rp 1.800.000 hingga 1.850.000 per gram.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, berpandangan serupa. Ia melihat tren bullish emas masih berlanjut sehingga investasi dalam emas dipandang dapat menjadi langkah strategis.
Strategi ini melibatkan pembelian emas dan menyimpannya untuk jangka panjang, yang dapat memanfaatkan potensi kenaikan harga. Diversifikasi portofolio investasi dengan emas juga dinilai dapat membantu mengurangi risiko secara keseluruhan.
Baca Juga: Tren Harga Emas Masih Akan Menguat di Tahun Ini
"Investor dapat memilih untuk berinvestasi dalam bentuk emas fisik, ETF emas, reksadana, atau saham perusahaan pertambangan emas," katanya.
Sutopo memperkirakan harga emas di akhir tahun akan berkisar di US$ 3.004 - US$ 3.265 per ons troi.
Adapun Brahmantya memproyeksikan harga emas spot di US$ 3.400 per ons troi dan emas Antam berkisar Rp 1.900.00-Rp 2.000.000 per gram.
Selanjutnya: Langit Jakarta Diperkirakan Berawan Besok (15/3)
Menarik Dibaca: Langit Jakarta Diperkirakan Berawan Besok (15/3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News