Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas naik ke level tertinggi dalam dua pekan pada perdagangan Selasa (6/5), didorong oleh kekhawatiran pasar terhadap rencana tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan meningkatnya permintaan aset safe haven menjelang keputusan suku bunga The Fed.
Melansir Reuters, harga emas spot menguat 0,9% ke level US$ 3.362,69 per ons troi pada pukul 06.32 GMT, setelah sempat menyentuh titik tertinggi sejak 22 April.
Sementara itu, emas berjangka AS naik 1,5% ke posisi US$ 3.370,40 per ons troi.
Baca Juga: Lonjakan Harga Emas Mengerek Kinerja Bumi Resources Minerals (BRMS) Kuartal I-2025
“Emas mengawali pekan ini dengan reli kuat karena investor kembali melirik aset safe haven untuk melindungi portofolio mereka dari volatilitas akibat kekhawatiran tarif baru yang dilontarkan Presiden Trump,” kata Yeap Jun Rong, analis pasar dari IG.
Pada Minggu lalu, Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif 100% terhadap film produksi luar negeri, meskipun belum menjelaskan secara rinci bagaimana kebijakan itu akan diberlakukan.
Ia juga menyampaikan niatnya untuk memberlakukan tarif terhadap produk farmasi dalam dua pekan ke depan.
Selain ketidakpastian kebijakan tarif, fokus pasar juga tertuju pada keputusan suku bunga The Fed yang akan diumumkan Rabu ini.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Naik di tengah Dollar AS Melemah
Bank sentral AS tersebut diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25%–4,50%, namun pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell akan menjadi petunjuk arah kebijakan berikutnya.
“Jika muncul sinyal dovish, ini akan semakin memperkuat momentum penguatan emas,” tambah Yeap.
Laporan Reuters menyebutkan bahwa pertemuan The Fed kali ini kemungkinan akan menjadi yang terakhir dengan hasil yang cukup jelas, mengingat kebijakan tarif dari Trump dapat memperburuk prospek ekonomi AS.
Goldman Sachs memperkirakan pemangkasan suku bunga baru akan terjadi mulai Juli.
“Kami memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin pada Juli, September, dan Oktober,” tulis lembaga tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Naik, Pasar Nantikan Kepastian Suku Bunga The Fed
Emas sebagai aset tanpa imbal hasil biasanya lebih menarik saat suku bunga rendah karena tidak bersaing dengan instrumen berbunga seperti obligasi.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami kenaikan. Harga perak spot naik 1,5% ke US$ 32,98 per ons troi, platinum naik 1,4% ke US$ 972,25, dan palladium menguat 0,5% ke US$ 945,25.
Selanjutnya: Ada Transaksi Jumbo Rp 5,54 Triliun, Pemegang Saham Pengendali ANJT Resmi Beralih
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok (7/5) di Jawa Barat, Antisipasi Hujan sampai Sore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News