kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Harga Emas Stabil di US$2.915,66 Rabu (12/3), Pasar Fokus pada Data Inflasi AS


Rabu, 12 Maret 2025 / 19:28 WIB
Harga Emas Stabil di US$2.915,66 Rabu (12/3), Pasar Fokus pada Data Inflasi AS
ILUSTRASI. Harga emas hampir tidak berubah pada Rabu (12/3) ini, dengan perhatian pasar tertuju pada laporan inflasi utama Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis hari ini REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas hampir tidak berubah pada Rabu (12/3) ini, dengan perhatian pasar tertuju pada laporan inflasi utama Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis hari ini.

Sementara kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump memberikan dukungan bagi aset safe haven tersebut.

Melansir Reuters, harga emas spot stabil di level US$2.915,66 per ons troi pada pukul 11.48 GMT, setelah naik 1% di sesi sebelumnya.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 1,07 Persen, Hari Ini Meloncat (12 Maret 2025)

Sementara itu, kontrak berjangka emas AS juga tidak mengalami perubahan signifikan di US$2.921,20 per ons troi.

Investor kini menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada pukul 12.30 GMT sebagai petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.

The Fed memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin tahun lalu tetapi belum melakukan perubahan sejak saat itu.

Saat ini, para pelaku pasar memperkirakan pemotongan suku bunga berikutnya akan terjadi pada bulan Juni.

"Agar emas bisa terus naik, kita perlu melihat perlambatan lebih lanjut dalam ekonomi AS, termasuk tekanan harga yang lebih rendah," ujar analis independen Giovanni Staunovo.

"Kebijakan pemerintahan Trump, seperti tarif impor, membuat pasar keuangan tetap bergejolak dan meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven," tambahnya.

Tarif yang lebih tinggi untuk semua impor baja dan aluminium ke AS mulai berlaku pada Rabu ini, menandai langkah agresif Trump untuk mengatur ulang perdagangan global demi kepentingan AS, yang langsung mendapat respons keras dari Eropa.

Emas dianggap sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik. Selain itu, logam mulia ini cenderung menguat di lingkungan suku bunga rendah karena tidak memberikan imbal hasil bunga.

Baca Juga: Harga Emas Stabil, Pasar Menanti Rilis Data Inflasi

Emas sempat mencapai rekor tertinggi di US$2.956,15 per ons pada 24 Februari lalu akibat tarif Trump dan ketegangan perdagangan yang muncul. Sejak saat itu, harga emas bergerak di sekitar level US$2.900.

"Konsolidasi harga emas adalah jeda yang sehat setelah kenaikan 11% sejak awal tahun. Ini membantu membangun fondasi yang kuat untuk kenaikan harga di masa depan," kata analis independen Ross Norman.

Sementara itu, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$33,04 per ons troi, platinum menguat 0,8% ke level US$982,95, dan palladium naik 0,4% menjadi US$949,18 per ons troi.

Selanjutnya: Maxim Masih Kaji Soal Himbauan Bonus Hari Raya Ojol

Menarik Dibaca: 6 Manfaat Kolagen untuk Rambut, Cegah Uban hingga Rambut Rontok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×